Harapan Besar Jokowi dari Pencak Silat

Jokowi juga berharap dari cabang bulutangkis dan karate.

Republika/Putra M. Akbar
Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia (pita biru) bertanding melawan Pesilat Singapura Nurul Suhaila Mohd Saiful pada babak perempat final cabang pencak silat putra kelas D 60-65 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Jumat (24/8).
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis target perolehan medali emas pada ajang Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang dapat tercapai. Bahkan menurutnya, perolehan medali emas dapat melampaui dari target yang ditetapkan.

"Menurut saya target 16 emas yang sudah kita tentukan ini insyaallah terlampaui. Optimis," kata Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (27/8).

Menurut dia, peluang untuk meraih medali emas terdapat di berbagai cabang olahraga. Tak hanya di cabor pencak silat, namun juga di cabor bulutangkis, karate, dan lainnya.

"Banyak lah banyak. Saya kira masih banyak peluang di beberapa cabang olahraga. Tidak hanya silat saja ya. Di bulu tangkis, karate masih ada peluang. Jet ski, panjat tebing, kano masih," ujarnya.

Presiden pun mengaku akan kembali mendukung dan menyaksikan pertandingan final pencak silat hari ini. Pesilat Indonesia, Wewey Wita akan berhadapan dengan atlet Vietnam, Thi Them Tran, di final Pencak Silat Asian Games 2018.

"Hehe. Pencak silat mungkin," kata dia.


Sebelumya, Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa optimistis target Indonesia dalam pesta olahraga Asia 2018 ini bisa tercapai.

"Sejauh ini kan sudah 12 ya, dan masih ada 20 yang lainnya yang diperebutkan. Itu suatu prestasi yang sudah dalam jalurnya. Saya yakin kita bisa memenuhinya," kata Jusuf Kalla di tengah kunjungannya di Jakabaring Sport City, Palembang, Ahad (26/8).

Jusuf Kalla mengatakan dirinya memiliki optimistis tersebut karena pelaksanaan Asian Games 2018 sendiri masih memiliki waktu lima hari dan beberapa potensi medali di dalamnya. "Masih ada waktu, kita bisa meraihnya. Masih ada cabang jetski, silat, karate, dan bulu tangkis," ujar Kalla.

Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla menegaskan apapun hasil yang didapat oleh tim Indonesia dalam Asian Games 2018, pembinaan atlet akan terus berlanjut mengingat masih ada ajang-ajang besar yang harus dihadapi. "Kita teruskan pembinaan karena banyak ajang lainnya di mana setelah ini ada Olimpiade 2020 Tokyo, jadi pembinaannya akan terus berkelanjutan," ujar Kalla.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler