Komite II DPD RI Minta Angkasapura Terus Berinovasi
Komite II minta pengelolaan bandara tidak hanya berfokus pada bandara Soekarno-Hatta.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengadakan kunjungan kerja ke PT Angkasapura 2. Pada kunjungan kerja tersebut DPD RI mengapresiasi inovasi dari Angkasapura yang terus berupaya mengembangkan dan memperbaharui bandara-bandara baik dalam fasilitas, digitalisasi sistem, peningkatan pelayanan, dan pengembangan bandara yang ramah lingkungan.
Ketua Komite II Aji Mirza Wardana saat rapat kerja dengan Angkasapura meminta pengelolaan bandara tidak hanya berfokus pada bandara Soekarno-Hatta saja. Tetapi juga bandara-bandara di daerah untuk terus di kembangkan.
“Kami apresiasi kinerja Angkasapura bagaimana progress-proges yang sudah dicapai, tapi kami mau mereka terus berinovasi. Terutama mengembangakn dan membangun bandara-bandara di daerah. Hal tersebut penting untuk menyokong berjalannya aktivitas transportasi di daerah dan mendukung perkembangan ekonomi juga dalam segala bidang,” ungkapnya seperti dalam siaran pers.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas Angkasapura II Ituk Herarindri memaparkan bahwa peningkatan pelayanan di 15 bandara wilayah barat yang menjadi wilayah operasi Angkasapura2 terus dikebut. Ia menyebutkan bahwa sedang mengusahakan agar semua bandara mempunyai tingkat kemampuan save/secure dan baik.
“Kami bukan hanya sebuah perusahaan yang mementingkan keuntungan finansial semata, tapi juga sebagai sebuah agen pembangunan kami berupaya mematuhi perintah pemerintah untuk ikut membangun, mengelola transparansi dan mengusahakan semua bandara emmpunyai tingkat keamanan dan kenyamanan yanhg tinggi, yang menilai bukan kami sendiri tapi konsumen dan badan penilai Internasional, saat ini kami juga mengembangkan untuk merevitalisasi terminal 1 dan 2 bandara Soekarno-Hatta yang sudah berusia 34 tahun perlu dipercantik lagi” tuturnya.
Senator Aceh Sudirman mengingatkan kepada PT Angkasapura betapa pentingnya pelayanan dan kenyamanan bandara terutama bandara-bandara di daerah. Ia menyayangkan masih ada segelintir oknum yang melakukan praktek pungli terhadap penumpang melalui pembelian karcis asuransi.
“Saya masih menemukan di Aceh adanya pemaksaan kepada penumpang agar membeli semacam tiket asuransi keselamatan kepada penumpang yang akan naik ke pesawat. Ini sangat disayangkan dan harus menjadi perhatian, karena asuransi itu sudah termasuk dalam harga tiket. Saya minta segera ditindaklanjuti karena saya masih mendapat laporan dari masyarakat,” tegasnya.
Senada dengan hal itu, beberapa Senator juga mengungkapkan masih adanya sejumlah praktek monopoli transportasi di lingkungan bandara. Bahkan untuk bandara sekelas Soekarno-Hatta pun tak luput dari praktek tersebut.
“Saya juga minta angkasapura menindak operator transportasi bandara, karena masih banyak yang sewenang-wenang memasang tariff tanpa argo. Saya kira penumpang akan sangat dirugikan,” tukas Senator Ahmad Nawardi.
Disamping itu, Komite II DPD RI juga minta PT Angkasapura terus berbenah untuk meningkatkan kuallitas dan kapasitasnya. Terutama pada fasilitas, kenyamanan, dan pelayanan kepada konsumen masyarakat di daerah.
“Tidak dipungkiri bandara adalah pintu gerbang bagi suatu daerah, oleh karena itu angkasapura harus terus meningkatkan layanan bagi masyarakat. Dengan adanya leyanan yang baik maka masyarakat juga akan menilai baik,” pungkas Senator Charles Simaremare.
Turut hadir Wakil Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Anang Prihantono, Mamberop Y. Rumakiek, Denty Eka Widi Pratiwi, Haripinto Tanuwidjaja, Ahmad Nawardi, Ahmad Kanedi, Bahar Buasan, Asmawati, Habib Ali Alwi, Sudirman, Rahmijati Jahja.