Pimpinan Parlemen Kunjungi Serta Bantu Korban Gempa
Zulkifli Hasan memberi apresiasi kepada pemerintah dalam mengatasi bencana.
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sambil berlinang air mata, Dini mengungkapkan kesedihan yang dialami akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9). Dikatakan, bencana alam itu telah merenggut jiwa ibu dan saudara-saudaranya. Kini perempuan berumur sekitar 25 tahun itu hanya tinggal bersama ayahnya.
Pada saat kunjungan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Palu, Rabu (3/10), ayah Dini terlihat dirawat di posko darurat yang berada di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri. Ayahnya bersama korban yang lain, termasuk anak-anak, saat itu tengah menjalani masa perawatan.
Terlihat salah satu kaki ayah Dini mengalami luka yang serius. Dini yang juga terkena dampak bencana, tangannya memar-memar, saat itu setia menunggu ayahnya.
Mendengar dan melihat apa yang dirasakan Dini, Zulkifli Hasan terharu. Dirinya merasakan apa yang Dini rasakan. "Saya ikut bersedih apa yang dirasakan dan dialami," ujarnya.
Pria asal Lampung itu mengatakan, bersama dengan Ketua DPR, Ketua DPD, dan Wakil Ketua DPR hadir ke Palu untuk peduli dan membantu korban gempa dan tsunami Palu, Donggala, dan Sigi. "Kita harap, bantuan ini bisa meringankan beban para korban," ungkapnya.
Mantan Menteri Kehutanan itu merasa prihatin atas apa yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi. Dirinya mengajak kepada semua untuk membantu korban bencana alam ini. "Lupakan perbedaan, mari bersatu untuk mendukung Dini dan seluruh korban lainnya," ucapnya.
Ditegaskan saatnya kita untuk saling mengasihi dan saling mendukung. "Kita juga memberi dukungan moril pada para korban," tambahnya.
Zulkifli Hasan memberi apresiasi kepada pemerintah dalam mengatasi dan menangani bencana alam di Palu, Donggala, dan Sigi. "Kita dukung penuh apa yang telah dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota", ujarnya.
"Presiden saja ke sini dua kali," tambahnya. Bila ada kekurangan di sana-sini, Zulkifli Hasan memaklumi sebab semua dalam kondisi darurat.
Kunjungan bareng lembaga-lembaga negara ke Palu, menurut Oesman Sapta merupakan kesepakatan bersama. "Sebetulnya yang mau ikut banyak namun karena situasi terbatas, ya, semua nggak bisa ikut. Allhamdulillah, kita bisa sampai sini," tambahnya.
Menurut Oesman Sapta, kedatangan mereka ke Palu sebagai bentuk komitmen ikut prihatin dan berduka atas apa yang terjadi. "Kita ikut merasakan kesedihan," ujar pria asal Kalimantan Barat. Untuk itu para pimpinan lembaga negara datang dan membawa bantuan untuk meringankan beban para korban.
Apa yang dikatakan oleh Zulkifli Hasan dan Oesman Sapta juga disampaikan oleh Bambang Soesatyo. Dikatakan, pimpinan lembaga negara datang ke Palu membawa berbagai bantuan yang dibutuhkan masyarakat yang terkena musibah. "Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan," ujarnya.
Bantuan yang dibawa itu seperti selimut, makanan, minuman, pembalut wanita, dan lain sebagainya. Kedatangan secara bersama menurut Bambang agar pemulihan dampak bencana bisa mengalami percepatan.
"Kita juga beri bantuan tunai," ungkapnya.