Bea Cukai Mataram Ajak UMKM Lombok Manfaatkan KITE

Pengguna KITE mendapatkan beberapa insentif bea masuk dan pajak.

bea cukai
Bea Cukai Mataram dan BNI menggelar diskusi panel yang bertajuk 'Optimalisasi Potensi UMKM dalam rangka Peningkatan Ekspor', (30/4).
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bea Cukai Mataram merangkul Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lombok untuk meningkatkan eskpor. Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, M. Budi Iswantoro menyampaikan bahwa terdapat sebuah fasilitas kepabeanan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha, yaitu Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil Menengah (KITE IKM).

KITE adalah salah satu fasilitas kepabeanan yang diberikan Bea Cukai kepada pelaku usaha. KITE IKM diharapkan dapat menjawab tantangan ekspor secara global.

“KITE merupakan jawaban bagi para pelaku IKM dalam menekan biaya produksi sehingga keuntungan dan daya saing dapat meningkat yang pada akhirnya bisa menstimulus para pelaku IKM untuk melakukan ekspor dan meningkatkan devisa negara,” ujar dia, dalam diskusi panel yang bertajuk 'Optimalisasi Potensi UMKM dalam rangka Peningkatan Ekspor', belum lama ini.

Diskusi panel diadakan dalam rangka optimalisasi pemberian fasilitas kepabeanan, menggenjot ekspor, dan mendukung kemajuan UMKM. Para pelaku usaha yang mendapatkan fasilitas KITE IKM ini akan mendapatkan manfaat yaitu dibebaskan dari pengenaan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) bila melakukan importasi bahan baku, bahan penolong, dan barang modal berupa mesin untuk keperluan produksi barang jadi.

“Terdapat pula kemudahan registrasi kepabeanan dan tidak memerlukan izin dari instansi terkait bila melakukan importasi barang yang dibatasi masuk ke dalam negeri berdasarkan peraturan yang berlaku. Namun segala manfaat dan kemudahan itu dapat diperoleh asalkan barang jadi yang telah diproduksi diekspor keluar negeri,” ujarnya.

Baca Juga



Dengan banyaknya pelaku UMKM yang menggunakan fasilitas ini maka kedepannya ia berharap UMKM akan semakin maju, yang akan berdampak pada perkembangan ekonomi Indonesia pada umumnya dan Kota Mataram khususnya. Acara ini dihadiri oleh 92 perwakilan UMKM di wilayah Lombok, perwakilan dari Kantor Wilayah Pajak Nusa Tenggara, Balai Karantina Kelas I Mataram, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, dan Khrisna Logistic ini

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler