Bea Cukai Priok Beri Penghargaan untuk Stakeholder Terbaik
Ada enam kategori penghargaan yang diberikan Bea Cukai.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai Tanjung Priok mengadakan KPU Awards 2019, Rabu (14/8) lalu. Acara ini menandai dua belas tahun kiprah Kantor Bea Cukai Tanjung Priok sebagai institusi percontohan di bidang kinerja dan citra di lingkungan Kementerian Keuangan.
Bea Cukai Tanjung Priok memberikan penghargaan kepada mitra pengguna jasa terbaik. Ada enam kategori penghargaan yang diberikan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk tingkat kepatuhan, integritas, dan kontribusi.
"Setelah melakukan seleksi terhadap ribuan perusahaan yang beroperasi di bawah kantor Bea Cukai Priok, dihasilkan lima nominasi dari setiap kategori dan kami pilih pemenangnya,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Dwi Teguh Wibowo.
Penghargaan Eksportir Terbaik diperoleh PT Mondelez Indonesia Manufacturing yang merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang industri makanan. Terpilih sebagai Authorized Economic Operator (AEO) Terbaik ialah PT Sumi Rubber Indonesia. Penghargaan ini diberikan untuk operator ekonomi yang terlibat dalam pergerakan barang dalam rantai pasokan (supply chain) secara internasional yang telah memenuhi standar WCO atau standard keamanan rantai pasokan.
Untuk penghargaan Mitra Utama Kepabeanan Terbaik, Bea Cukai memilih PT Astra Daihatsu Motor. Selanjutnya, PT Tjahja Sakti Motor mendapatkan penghargaan Perusahan Non-MITA/Non-AEO Terbaik. PT Uniair Indotama Cargo mendapatkan penghargaan Pengusaha Pengurus Jasa Kepabeanan Terbaik. PT Agung Raya Warehouse mendapatkan penghargaan Tempat Penimbunan Sementara Terbaik.
“KPU Awards 2019 yang bertajuk Aksara, Abdikan Kerja Sinergikan Nusantara, ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan bagi pengguna jasa, namun juga kepada instansi-instansi mitra yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam proses kepabeanan serta penurunan angka dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok. Kami berharap kerja sama yang baik ini dapat terus dibangun dan ditingkatkan,” ujar Dwi Teguh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika