MPR Tanamkan Nasionalisme pada Generasi Muda

Sosialisasi Empat Pilar sebagai penangkal masuknya paham yang tak sesuai Pancasila.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Idris Laena mensosialisasikan 4 pilar bangsa, di SMA Negeri 15 Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, Senin (19/8).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus menggelar Sosialisasi Empat Pilar guna menanamkan rasa nasionalisme, khususnya pada generasi muda. Hal tersebut dilakukan agar anak muda Indonesia memiliki pelindung yang menangkal masuknya paham-paham yang tak sesuai dengan Pancasila.

Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Idris Laena mengatakan, rasa nasionalisme dapat tumbuh dengan menanamkam Pancasila dalam diri masing-masing. Karena di dalam Pancasila terkandung pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia.

"Indonesia punya empat pilar, salah satunya adalah Pancasila yang menjadi dasar negara, yang membuat kita bersatu. Walau Indonesia memiliki ratusan pulau, suku, dan bahasa," ujar Idris di SMA 15 Jakarta, Sunter, Jakarta Utara, Senin (19/8).

Ia menceritakan di hadapan siswa-siswi SMA 15 Jakarta, bahwa Pancasila sempat diperdebatkan keberadaannya oleh sejumlah orang. Namun, para pendiri bangsa mengesampingkan hal tersebut, demi terwujudnya persatuan di Indonesia.

"Kita harus jaga perasaan umat-umat lain, kita tak menuntut negara ini menjadi negara dengan sistem lain. Pancasila ini clear, tidak perlu didiskusikan lagi," ujar Idris.

Selain itu, semboyan Bhineka Tunggal Ika juga harus ditanamkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Dengan menanamkan hal tersebut, perbedaan antara agama, suku, dan ras dapat dilupakan demi masa depan bangsa yang lebih baik.

"Inilah yang akan membuat NKRI terus bersatu. Tetapi jika masing-masing kelompok, mengutamakan kepentingan golongannya sendiri, sangat mungkin NKRI ini akan terpecah belah," ujar Idris.

Ia berharap, rasa nasionalisme di generasi muda terus ditingkatkan agar Indonesia semakin maju. Dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia, ketimbang mementingkan ego dan kepentingan sejumlah pihak saja.

"Sikap-sikap seperti ini harus senantiasa dikedepankan. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, di atas kepentingan kelompok dan golongan," ujar Idris.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler