Bea Cukai Dukung Pelabuhan Calang Sebagai Pusat Konektivitas

Pelabuhan Calang merupakan pelabuhan sangat strategis melayani jasa angkutan laut.

.
Bea Cukai
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bea Cukai Aceh dukung rencana pemerintah daerah Aceh dalam mengembangkan dan mengaktifkan Pelabuhan Calang. Dukungan ini terwujud dalam kehadiran Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh, Isnu Irwantoro, dalam acara Pertemuan Pembukaan Dagang laut Calang-India-Birma yang mengambil topik “Rencana Aksi Peningkatan Pelabuhan Calang sebagai Pusat Konektivitas Laut dengan Wilayah Teluk Bengal”, pada Senin (4/11).

Di acara yang juga dihadiri Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Bupati Aceh Jaya, dan Dinas Perhubungan Laut Provinsi Aceh, Isnu menyampaikan dukungannya dalam pengembangan potensi Calang. Calang merupakan salah satu daerah di Kabupaten Aceh Jaya yang terletak di kawasan pesisir barat Provinsi Aceh menghadap langsung ke Samudra Hindia.

Baca Juga


"Karena alasan ini dan potensinya, kami mendukung pemerintah daerah Aceh yang memiliki rencana pengembangan dan aktivasi Pelabuhan Calang. Diharapkan hal tersebut dapat berdampak positif terhadap perekonomian Wilayah Barat Selatan Aceh,” katanya.

Ia juga menyebutkan, Pelabuhan Calang merupakan pelabuhan yang sangat strategis jika dilihat dari letak geografis untuk melayani jasa angkutan laut yang ditujukan bagi berbagai aktivitas ekonomi regional maupun global. Di samping itu, Pelabuhan Calang juga bisa disebut sebagai infrastruktur utama dalam mendukung rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Wilayah Barat Selatan Aceh.

KEK merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi dengan manfaat perekonomian tertentu. Tujuan utama pengembangan KEK adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemertaan pembangunan, dan peningkatan daya saing bangsa. KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.  Kehadiran KEK diharapkan membangun kemampuan dan daya saing ekonomi pada level nasional melalui industri- industri dan pariwisata bernilai tambah dan berantai nilai.

“Sehingga rencana perwujudan Pelabuhan Calang sebagai pusat konektivitas laut yang menghubungan Aceh dengan Wilayah Teluk Bengal merupakan langkah baik untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Aceh. Keberhasilan melakukan ekspor dari pelabuhan di Kabupaten Aceh Jaya akan berdampak secara luas terhadap pembangunan ekonomi di Aceh,” ujar Isnu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler