DPD Jalin Kerja Sama dengan China
Indonesia dan China punya hubungan kerja sama yang baik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Nono Sampono memimpin Delegasi DPD RI dalam pertemuan dengan Chinese People's Political Consultatives Conference (CPPCC/Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China) di Gedung CPPCC Beijing, Jumat (29/11). Nono mengatakan bahwa one belt one road kerja sama ekonomi semakin meningkat dan mengharapkan program OBOR (one belt one road) China dapat disandingkan dengan program Poros Maritim Indonesia.
"RI-RRT tentu punya kepentingan nasional masing-masing. Kita perlu menjalin kerja sama yang baik dan diperlukan rasa saling menghormati kedaulatan masing-masing", kata Nono dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (1/12).
Nono mengatakan kerja sama diharapkan tidak hanya ekonomi. Kerja sama dalam bidang IPTEK dan sosial budaya juga perlu ditingkatkan mengingat cukup banyak etnis Tionghoa di Indonesia dan mahasiswa yang menimba ilmu di China.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua CPPCC Ma Biao menyampaikan bahwa CPPCC, yang tahun ini memasuki usia 70 tahun, merupakan platform penting berbagai unsur dan kalangan untuk melakukan diskusi. Delegasi DPD RI diterima langsung oleh Wakil Ketua CPPCC Ma Biao, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi bidang Populasi, SDA dan Lingkungan Gao Bo, anggota CPPCC Zhang Lianqi dan sejumlah pejabat CPPCC.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah anggota DPD RI, yakni Fachrul Razi (Prov. Aceh), Stefanus B.A.N Liow (Sulut), Andi Muh Ihsan (Sulsel), Angelius Wake Kako (NTT). Kemudian hadir juga Namto Roba (Malut), Filep Wamafma (Papua Barat) serta Prof Yenni Thamrin (Ketum IDN-China) dan pejabat KBRI Beijing. (Febrianto Adi Saputro)