Bea Cukai Makassar Fasilitasi Ekspor Ribuan Ton Jagung Biji

Ekspor ribuan ton jagung biji dilakukan dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar

Bea Cukai
Bea Cukai Makassar dan Karantina Pertanian Makassar memfasilitasi ekspor 6,6 ribu ton jagung biji (Zea Mays) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Filipina. Komoditas asal sub sektor hortikultura senilai Rp 24,7 miliar ini diberangkatkan dari Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta Makassar, Rabu (1/7).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebagai usaha meningkatkan neraca ekspor dan mendorong industri dalam negeri di tengah pandemi, Bea Cukai Makassar dan Karantina Pertanian Makassar memfasilitasi ekspor 6.600 ton jagung biji (Zea Mays) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Filipina. Komoditas asal sub sektor hortikultura senilai Rp 24,7 miliar ini diberangkatkan dari Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta Makassar, Rabu (1/7).


“Provinsi Sulsel merupakan salah satu sentra produksi jagung nasional. Produksi jagung Sulsel menduduki posisi tertinggi secara nasional bersama Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kami selalu yakin bahwa sektor pertanian bisa menjadi pengaman dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kebutuhan pangan menjadi prioritas yang harus dipenuhi bagi seluruh masyarakat sehingga kegiatan pertanian harus tetap berjalan. Kami mengapresiasi kinerja petani yang tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 ini sehingga produksi pangan tetap terjaga. Bahkan dapat kita ekspor setelah dua tahun sempat vakum,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Eva Arifah Aliyah, yang mendampingi Kepala Karantina Pertanian Makassar, Andi Yusmanto saat menyerahkan sertifikat fitosanitari sebagai persyaratan ekspor negara tujuan kepada eksportir, PT SAU.

Eva pun mengungkapkan bahwa Bea Cukai Makassar akan selalu memberikan dukungan kepada eksportir untuk mengekspor produknya ke luar negeri, sebagai bagian dari tugas Bea Cukai sebagai industrial assistance. 

“Ini merupakan komitmen Bea Cukai dan pemerintah dalam membangun ekspor pertanian di Sulsel, hal tersebut guna meningkatkan ekspor pada bidang pertanian guna memacu produk sulsel menuju kancah internasional,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler