Persatuan tidak Boleh Pecah Karena Kepentingan Sesaat
Langkah memasukkan kembali pendidikan Pancasila ke kurikulum nasional perlu didukung.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama seniman dan budayawan Budi Dalton, memiliki kekhawatiran yang sama terkait mulai lunturnya nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Keduanya sepakat mendukung Presiden Joko Widodo untuk mengembalikan kembali mata pelajaran Pancasila, yang menghilang dari kurikulum wajib nasional sejak diberlakukannya UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
"Sebagai orang yang pernah menerima pendidikan pancasila di setiap jenjang pendidikan serta mengalami penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), saya dan Kang Budi Dalton merasakan betul manfaat pendidikan Pancasila dalam menjalani aktifitas kehidupan. Langkah Presiden Joko Widodo yang akan memasukkan kembali materi pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan nasional patut didukung. Metode pembelajarannya pun harus dilakukan secara kekinian," ujar Bamsoet di acara Ngobras (Ngobrol Asyik) sampai Ngompol (Ngomong Politik), disalah satu konten Bamsoet di kanal Youtube Bamsoet Channel bersama Budi Dalton, di Bandung, Selasa (15/9).
Ketua DPR RI ke-20 ini turut mengapresiasi kiprah Budi Dalton di bidang sosial, seni, budaya, dan pendidikan. Berkarir sebagai aktor, menjadi kolektor barang antik, ketua komunitas motor, hingga dosen dan menjadi Wakil Dekan Bidang III di Fakultas Seni dan Sastra Universitas Pasundan, menjadikan Budi Dalton kenyang dengan beragam pengalaman hidup.
"Tak heran ia selalu membuka pintu rumahnya untuk siapapun yang datang. Menerima siapapun yang berkunjung dengan hati terbuka. Keramahan dan solidaritas sosialnya menjadikan ia sebagai pribadi yang disegani. Sikap seperti ini adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia yang patut ditiru generasi muda bangsa, tak boleh hilang akibat maraknya individualistik sebagai dampak liberalisasi globalisasi," kata Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, menghadapi situasi sosial yang sempat memanas menyambut Pemilu 2019 pada tahun 2018 lalu, Budi Dalton bersama seniman, budayawan, dan berbagai komunitas motor di Bandung menggaungkan 'Jabar Kondusif'. Mengajak Presiden Joko Widodo motoran, Budi Dalton dan kawan-kawan mengirimkan pesan bahwa solidaritas persatuan dan kesatuan bangsa tak boleh terpecah hanya karena kepentingan politik sesaat.
"Kini ditengah pandemi Covid-19, Kang Budi Dalton juga tak letih mengedukasi masyarakat luas untuk mentaati protokol kesehatan. Dengan sabar beliau menjelaskan tentang bahaya Covid-19 kepada masyarakat di berbagai pelosok Bandung yang karena ketidaktahuan dan kekurangan informasi, menyebabkan mereka abai terhadap protokol kesehatan," kata Bamsoet.