Kepada Warga, Bobby Janjikan Bansos Tepat Sasaran
Bobby juga menawarkan program yang diharapkan bisa menambah lapangan pekerjaan.
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jiwa sosial dan santun yang dimiliki oleh Bobby Nasution membuat dirinya mudah berbaur dengan warga saat blusukan menyusuri gang-gang sempit di Kota Medan. Saat blusukan ke salah satu gang sempit di Jalan Karya Muda Kelurahan Pangkalan Mahsyur Kecamatan Medan Johor, Jumat (9/10), warga mengaku ingin bertemu langsung dan berbincang dengan Bobby terkait harapan mereka untuk pembenahan Kota Medan.
Bertempat di kediaman sederhana milik warga bernama Andi Salis, Bobby menyapa dan berdialog dengan masyarakat setempat. Seperti biasa, masyarakat mengeluhkan program yang tidak maksimal sampai kepada mereka.
Bahkan ada warga yang mengeluhkan sulitnya orang tua saat ini dalam menghadapi sekolah daringdengan keterbatasan membeli paket data. "Dalam masa Covid ini makin sulit, anak-anak sekolah perlu biaya paket data. Bantuan tidak merata kami rasakan," kata Samida mengadu kepada Bobby.
Menjawab keluhan Samida Bobby, menjelaskan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran dapat terjadi karena pemerintah daerah tidak memiliki sistem pendataan yang kuat.
"Makannya ke depan kami akan fokuskan pendataan yang tepat. Semua didata dengan akurat, siapa yang layak mendapatkan bantuan atau tidak. Dengan begitu insya Allah seluruh program akan tepat sasaran," kata Bobby dalam rilisnya, Ahad (11/10).
Warga lainnya, Nur Aida Lubis juga mengeluhkan masa pandemi yang membuat anak-anaknya dirumahkan alias di-PHK. "Sedih kali rasanya hati ini, lihat anak-anak dirumahkan. Mereka tidak ada pekerjaan, dan kami tidak bisa membantu. Mohon kepada Bobby bukalah lapangan pekerjaan untuk anak-anak kita," kata Nur Aida.
Bobby pun menawarkan program yang diharapkan bisa menambah lapangan pekerjaan bagi warga Medan kelak. Program tersebut adalah memperkuat sektor UMKM. Sebab dari data yang didapat Bobby, pelaku UMKM lebih banyak menyerap tenaga kerja dibanding perusahaan besar.
"Usaha besar hanya menyerap 6 persen tenaga kerja, sedangkan UMKM sampai 60 persen. Maka itu kita akan fokuskan pembinaan dan membantu UMKM untuk berkembang. Bahkan Pemko Medan kelak akan jadi market bagi pelaku UMKM di Medan," papar Bobby.