Muhaimin Luncurkan ‘Tiga Kartu Sakti’ di Pilkada Indramayu

Kartu itu terdiri dari Kartu Guru Ngaji, Kartu Wirausaha dan Kartu Petani-Nelayan.

Republika/Lilis Sri Handayani)
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengampanyekan ‘tiga kartu sakti’ yang diberi nama Kartu Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR), dalam Pilkada Indramayu, Jumat (6/11).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) gencar menyosialisasikan ‘tiga kartu sakti’ yang digunakan para kadernya dalam Pilkada Serentak 2020. Salah satunya di Kabupaten Indramayu, di mana PKB mengusung pasangan Muhammad Sholihin–Ratnawati (Sholawat).


Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, bahkan turun gunung ikut mengampanyekan ‘tiga kartu sakti’ yang diberi nama Kartu Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) tersebut. Kartu itu terdiri dari Kartu Guru Ngaji, Kartu Wirausaha dan Kartu Petani-Nelayan.

Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan, kehadiran kartu PUMR menjadi bukti komitmen para calon kepala daerah yang diusung PKB untuk memberdayakan masyarakat. Dengan kartu tersebut, para guru ngaji, wirausaha serta petani dan nelayan akan memperoleh bantuan fasilitas dan permodalan.

"Total ada 93 kader kita yang maju di Pilkada Serentak 2020. Di Jabar ada tujuh kader. Kartu ini (PUMR) merupakan tanggung jawab dan komitmen para calon," kata pria yang juga akrab disapa Gus Ami, saat menggelar dialog dengan nelayan, petani, guru, santri dan UMKM di TPI Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jumat (6/11).

Di Kabupaten Indramayu, PKB mengusung kadernya, Muhammad Sholihin sebagai calon bupati, yang berpasangan dengan Ratnawati (Demokrat) sebagai calon wakil bupatinya. Pasangan ‘Sholawat’ bernomor urut 1 itu juga diusung PKS, PPP dan Hanura.

"Indramayu harus maju dengan segala potensi kekayaan alamnya, sumber daya manusia yang besar, letak geografis yang strategis dan menjadi penopang daerah-daerah lainnya,’’ tegas Muhaimin.

Sementara itu, calon wakil bupati Indramayu, Ratnawati, mengungkapkan, program ‘tiga kartu sakti’ yang dijalankan pasangan Sholawat bisa menjadi solusi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indramayu.

Salah satunya untuk UMKM, di mana Ratnawati selama ini konsen membina dan mengembangkan UMKM bersama Yayasan Mitra Sehati. Menurutnya, UMKM bisa menjadi penggerak perekonomian Indonesia.

"Saat krisis 1998, kita bisa bertahan karena dengan UMKM dana dari masyarakat tetap bergulir, meski dengan permodalan yang sedikit," tutur istri dari anggota DPR RI, Herman Khaeron itu.

Melalui Kartu Wirausaha, para UMKM akan mendapat bantuan permodalan. Selain itu, mereka juga akan diberdayakan dengan pembinaan dan bantuan pemasaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler