Dorong Ekspor Daerah, Bea Cukai Gandeng Instansi Lain

Untuk menyukseskan ekspor komoditas holtikultura ini diperlukan pembinaan petani

istimewa
Untuk menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai secara kontinyu menggandeng instansi terkait lainnya untuk mendorong ekspor dari berbagai daerah. Pada kesempatan ini, Tubagus Firman Hermansjah, Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi, mengungkapkan bahwa melalui sinergi ini Bea Cukai berharap dapat mendorong lahirnya eksportir yang akan memasarkan komoditi unggulan dari masing-masing daerah ke pasar internasional.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Untuk menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai secara kontinyu menggandeng instansi terkait lainnya untuk mendorong ekspor dari berbagai daerah. Pada kesempatan ini, Tubagus Firman Hermansjah, Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi, mengungkapkan bahwa melalui sinergi ini Bea Cukai berharap dapat mendorong lahirnya eksportir yang akan memasarkan komoditi unggulan dari masing-masing daerah ke pasar internasional.


“Seperti yang dilaksanakan Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat yang berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, perwakilan pihak perbankan, dan juga beberapa pengusaha pertanian, untuk mendorong geliat ekspor komoditas holtikultura. Tentunya Bea Cukai akan memberikan asistensi terkait ekspor, fasilitas kepabeanan, serta fasilitas fiskal bagi calon eksportir,” papar Firman. 

Firman menambahkan untuk menyukseskan ekspor komoditas holtikultura ini, diperlukan pembinaan bagi petani di Kalimantan Barat terkait proses produksi untuk ekspor, ketersediaan program pembiayaan, serta dukungan seluruh instansi terkait untuk mendorong roda perekonomian di Kalimantan Barat.

Sementara, untuk percepatan penanganan kelangkaan dan lonjakan biaya kontainer ekspor di Jawa Tengah, Bea Cukai Tanjung Emas berkoordinasi dengan Sekda Jawa Tengah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Biro Perekonomian, Dinas Perhubungan, serta Disperindag Provinsi,  untuk membahas langkah strategis yang dapat dilakukan agar masalah dapat diselesaikan. 

“Kelangkaan kontainer untuk ekspor ini, sudah berlangsung hampir 3 bulan, dan menyebabkan penumpukan komoditi barang ekspor berupa furniture/mebel dari Jepara. Sehingga Bea Cukai Tanjung Emas memberikan solusi agar eksportir kecil menggunakan konsolidator jalur udara, yang saat ini masih jarang terpakai. Agar ekspor tetap berlangsung secara kontinyu,” jelas Firman.

Firman juga memaparkan Bea Cukai Tanjung Perak juga menjalin kerja sama dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), untuk meningkatkan dan mendorong potensi ekspor dari Jawa Timur. “Lewat kerja sama ini, Bea Cukai berharap pelayanan dan pengawasan terhadap eksportir dari Jawa Timur akan lebih optimal,” kata Firman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler