Senin 23 Sep 2019 15:34 WIB

Manfaat Kopi Hijau Bagi Kesehatan

Selain menurunkan berat badan, 'green coffee' bisa mengurangi risiko ragam penyakit.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Kopi Hijau / Ilustrasi
Foto: Pixabay
Kopi Hijau / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Green coffee semakin sering terdengar di kalangan masyarakat. Namun, tidak banyak yang mengetahui apa sebenarnya yang membedakan minuman ini dengan kopi pada umumnya.

Dilansir Healthline, Senin (23/9), green coffee memiliki sejumlah manfaat seperti yang telah diklaim oleh banyak orang karena asal senyawa tanamannya yang dapat meningkatkan kesehatan. Namun, terdapat resiko yang juga perlu diketahui dari konsumsi minuman ini.

Baca Juga

Green coffee atau kopi hijau dalam bahasa berasal dari biji kopi biasa yang belum dipanggang dan tetap mentah sepenuhnya. Ekstrak biji kopi ini populer sebagai suplemen makanan.

Tetapi, green coffee juga dapat dibeli dalam bentuk kacang utuh dan digunakan untuk membuat minuman panas, seperti kopi panggang. Meski demikian, minuman ini tidak akan terasa seperti kopi pada umumnya, jauh lebih ringan, bahkan cenderung seperti teh herbal dibandingkan kopi.

Green coffee menawarkan pasokan asam klorogenik yang melimpah - senyawa dengan antioksidan kuat dan efek anti-inflamasi yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Berbeda dengan kopi biasanya yang meskipun memiliki sejumlah kecil asam klorogenat, tetapi sebagian besar hilang selama proses pemanggangan.

Pada 2012, ekstrak kopi hijau dipromosikan sebagai suplemen penurun berat badan ajaib yang diumumkan dalam acara talk show Dr. Oz. Namun, banyak ahli kesehatan membantah bahwa green coffee berdampak signifikan pada berat badan.

Meski demikian, ekstrak kopi hijau tetap menjadi salah satu suplemen penurun berat badan paling populer di pasaran. Beberapa penelitian kecil telah memperlakukan tikus dengan ekstrak dan menemukan bahwa itu mengurangi total berat badan dan akumulasi lemak secara signifikan. Tetapi, penelitian pada manusia jauh lebih tidak konklusif.

Selain berat badan, green coffee juga dapat mengurangi resiko beberapa penyakit karena kandungan asam klorogenik di dalamnya yang dapat menurunkan resiko diabetes dan penyakit jantung. Dalam studi yang melibatkan 50 orang selama delapan pekan, mereka yang  mengambil ekstrak mengalami peningkatan signifikan dalam gula darah puasa, tekanan darah, dan lingkar pinggang.

Beberapa kemungkinan efek samping dari green coffee tetap sebagian besar aman. Namun, ada asupan kafein moderat yang jika terlalu banyak dapat menyebabkan gejala negatif, seperti kecemasan, gangguan tidur, dan peningkatan tekanan darah.

Kemudian, konsumsi green coffee dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Dalam sebuah studi yang dikelakukan selama dua bulan, ditemukan bahwa tikus yang diberi dosis ekstrak kopi hijau setiap hari mengalami penipisan kalsium yang signifikan dalam jaringan tulang mereka.

Hasil ini menunjukkan bahwa asupan jangka panjang suplemen kopi hijau dapat membahayakan kesehatan tulang. Karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap manusia.

Hingga saat ini, belum ada data yang tersedia untuk membuat rekomendasi dosis konsumsi kopi hijau. Namun, satu studi menggunakan 400 mg ekstrak kopi hijau sebanyak dua kali sehari dan hasilnya tidak ada efek negatif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement