REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang di setiap pintu stasiun sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau covid-19. Akan tetapi, waktu dimulainya pelaksanaan pemeriksaan belum ditentukan.
"Pemeriksaan akan dilakukan di setiap area pintu masuk stasiun. Bagi penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tidak diperbolehkan masuk ke area stasiun MRT Jakarta," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam siaran pers, Senin (2/3).
PT MRT Jakarta akan menginformasikan kembali terkait pelaksanaan kebijakan tersebut dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Hal ini disampaikan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga Depok positif terinfeksi virus corona.
MRT Jakarta telah menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di 13 stasiun. Selain itu, MRT Jakarta meningkatkan pembersihan secara intensif dan berkala stasiun dan kereta dengan metode khusus.
"Secara paralel, manajemen PT MRT Jakarta menerbitkan Peraturan Direksi khusus untuk perkuatan langkah-langkah dan prosedur penanganan pencegahan penyebaran virus corona Covid-19," ujar Kamaluddin.
Dia akan mengedukasi penumpang secara berkelanjutan untuk pencegahan penularan virus corona dalam bentuk materi cetak dan digital di stasiun, serta melalui e-poster di akun sosial media. Kamaluddin mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Mari tingkatkan personal hygiene kita dengan cuci tangan menggunakan air dan sabun, dan hand sanitizer lima kali dalam sehari," kata dia.
Kementerian Kesehatan RI membuka layanan telepon Hotline Virus Corona di 021-5210411 dan 0812 1212 3119. Selain itu, juga dapat melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di 0813 8837 6955.