Rabu 04 Mar 2020 15:43 WIB

RS JIH Resmi Buka Layanan Radiotherapy Center

Antrian pasien kanker untuk mendapatkan layanan radioterapi rata-rata mencapai lebih satu tahun.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
RS JIH.
Foto: Wahyu Suryana.
RS JIH.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penyakit kanker saat ini jadi ancaman besar bagi manusia seiring penyakit tidak menular lain seperti jantung, diabetes dan hipertensi. Ada tiga modalitas utama pengobatan mulai bedah, kemoterapi, dan radioterapi.

Radioterapi adalah terapi menggunakan radiasi yang bertujuan menghancurkan sel kanker. Kemudian, terus meningkatnya jumlah pasien kanker di Indonesia, belum diimbangi dengan peningkatan jumlah pusat-pusat radioterapi.

Saat ini, antrian pasien kanker untuk mendapatkan layanan radioterapi rata-rata mencapai lebih dari satu tahun. Padahal, pasien kanker membutuhkan pengobatan sesegera mungkin sebelum sel kanker semakin menjalar.

Sebab, semakin dini pasien kanker diberikan pengobatan, semakin tinggi pula kemungkinan untuk sembuh dari kanker. Untuk mengatasi permasalahan itu, RS Jogja International Hospital (JIH) membangun layanan Radiotherapy Center.

Pada Januari 2020, RS JIH dinyatakan telah memenuhi syarat dan diberi izin operasional. Didapat setelah penilaian Dinas Kesehatan DIY, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Tenaga Nukir (Bapeten) pada 27-29 November 2019.

Presiden Direktur RS JIH, dr Mulyo Hartana berharap, kehadiran Radiotherapy Center ini menjadi solusi terbaik bagi pasien-pasien kanker. Terutama, kata Mulyo, agar mereka bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan secepatnya.

"Ruangan yang nyaman, fasilitas yang canggih dan sumber daya manusia yang unggul sesuai ciri khas RS JIH jadi keistimewaan layanan Radiotherapy Center di RS JIH," kata Mulyo.

Pada Selasa (3/3), Radiotherapy Center RS JIH telah menerima dua pasien dengan tindakan menggunakan CT-Simulator. Pelayanan diberikan di Gedung Radiotherapu Center yang ada di area parkir timur RS JIH.

Kemudian, untuk pendaftaran pertama dilakukan melalui admisi Lobi Utama. Sedangkan, untuk jam operasional Radiotherapy Center RS JIH hadir pada Senin-Jumat mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

Yang lebih istimewa, layanan baru RS JIH ini sudah menggunakan teknologi baru yakni Accelerator (Linac) yang tidak menghasilkan limbah radioaktif. Artinya, dapat mengakomodir berbagai teknik radiasi.

Rencananya, alat radioterapi yang ada akan ditempatkan di dua ruang bunker

terpisah. Alat radioterapi pertama dengan sinar Single Beam, dan alat lain memiliki sinar Multi Beam.

Penggunaan masing-masing alat ini digunakan sesuai jenis dan stadium kanker yang akan diterapi. Dinding ruang bunker dibuat pula dengan ketebalan hampir dua meter, dilapisi lapisan plat timah khusus agar aman dari efek radiasi.

Pada pelaksanaan perdananya, yang digunakan merupakan alat radioterapi yang menggunakan sinar Single Beam. Ke depan, rencananya layanan Radiotherapy Center RS JIH ini akan pula melayani pasien-pasien BPJS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement