REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan usai dua warga Indonesia positif tertular corona (Covid-19). RSUP Persahabatan merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan corona di Jakarta.
"Sampai sekarang pasien dalam pemantauan sebanyak 21 orang. Sepuluh pasien dalam pengawasan kami masih tunggu hasil dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI," ujar Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogaya dalam konferensi pers di Gedung Seruni lantai tiga RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3) siang.
Rita menjelaskan pasien dalam pengawasan berkriteria sesuai gejalanya. Seperti demam, batuk, sesak napas, sakit tenggorokan atau dari hasil observasi ada saluran napas bawah yang terganggu serta terjadi kontak erat dengan penderita positif atau dari yang terjangkit.
Sementara orang dalam pemantauan biasanya memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam namun tidak ada kontak erat dengan penderita positif.
"Kami tidak menggunakan istilah suspect (terduga). Bedanya pasien dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan adalah kontak dengan pasien Corona dan gejala lebih berat," katanya.
Sebanyak 31 pasien tersebut saat ini masih dalam observasi di ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan.