REPUBLIKA.CO.ID, CHARLOTTE--Honeywell berencana meluncurkan komputer kuantum paling kuat di dunia. Pengumuman tersebut disiarkan pekan ini.
Perusahaan membuat klaim ini berdasarkan volume kuantum 64. Kuantum itu disebut-sebut menawarkan kehebatan dua kali lipat dari apa yang komputer kuantum dapat berikan saat ini. Honeywell tidak merinci, tetapi tampaknya komputer kuantum yang dimaksud adalah milik IBM.
Dalam sebuah pernyataan, CEO dan ketua Honeywell Darius Adamczyk mengungkapkan komputasi kuantum akan memungkinkan untuk mengatasi tantangan ilmiah dan bisnis yang kompleks, mendorong peningkatan perubahan langkah-langkah dalam daya komputasi, biaya dan kecepatan operasi.
"Perusahaan bahan akan mengeksplorasi struktur molekul baru. Perusahaan transportasi akan mengoptimalkan logistik. Lembaga keuangan akan membutuhkan aplikasi perangkat lunak yang lebih cepat dan lebih tepat. Perusahaan farmasi akan mempercepat penemuan obat baru," ujar Adamczyk, Rabu (4/3).
Volume kuantum adalah metrik yang mempertimbangkan jumlah, konektivitas dan tingkat kesalahan qubit yang rendah. Menurut IBM, jumlah qubit tidak cukup membuktikan satu komputer kuantum lebih kuat daripada yang lain
Komputer kuantum dengan jumlah qubit yang tinggi tetapi tingkat kesalahan yang tinggi, tidak akan mampu memecahkan masalah kompleks. Kebalikannya juga benar karena komputer kuantum dengan jumlah qubit yang saangat rendah tidak berguna.
"Kami dapat mencapai hasil yang sama melalui simulasi pada sistem klasik yang telah mampu mensimulasikan hingga 56 qubit dalam skenario tertentu," kata Adamczyk.
Honeywell mengatakan lebih dari 100 ilmuwan, insinyur dan pengembang perangkat lunak telah mengerjakan proyek komputasi kuantumnya untuk mengembangkan perangkat keras maupun alogaritma yang akan berjalan di atasnya.