REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masuknya virus corona COVID-19 di Indonesia menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali dunia pendidikan.
Pendiri startup pendidikan GreatEdu Robert Edy Sudarwan menilai masuknya virus Corona ke Indonesia tidak harus menghentikan proses belajar dan mengajar. Perkembangan teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk meminimalkan pertemuan di ruang-ruang publik.
"Bagaimanapun aktifitas belajar dan mengajar harus terus berjalan, meski virus Corona sudah masuk ke Indonesia" Kata Robert dalam keterangannya, Rabu (4/3).
Menurut Robert, teknologi dapat meminimalisir pertemuan antara murid dan guru. Tetapi pada prinsipnya proses belajar dan mengajar tidak tergangu. "Kami di GreatEdu dapat membantu hal itu," tambah CEO Aplikasi yang mengusung konsep Crowd Learning ini.
Menurut Robert, aplikasi GreatEdu sebagai digital platform yang ia bangun bersama koleganya itu dapat membantu aktivitas belajar dan mengajar dengan layanan yang saling terintegrasi.
"Para murid dan guru bisa menggunakan webinar di aplikasi kita, sementara bahan ajar bisa di-upload di Greatpedia dan jika dirasa perlu ada latihan soal, para guru bisa membuatnya dengan menggunakan fitur exersice" terang Robert.
"Sehingga para murid dapat belajar di rumah-rumah mereka tanpa harus pergi ke sekolah di tengah kondisi virus Corona ini," kata Robert menambahkan.
Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Kesehatan dr Terawan pada Senin (2/3) mengumumkan adanya dua orang pasien terduga Corona di Depok, Jawa Barat. Pasien tersebut diduga terjangkit dari seorang Warga Negara Jepang yang beberapa waktu lalu datang ke Indonesia.