Jumat 06 Mar 2020 01:57 WIB

Cuci Tangan, Terkesan Sepele Namun Bisa Cegah Corona

Kapan saja waktu yang tepat untuk mencuci tangan?

Sejumlah siswa dan siswi SD melakukan cuci tangan dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangah Sedunia 2016 di Halaman Sekolah SD Negeri Karang Pawulang, Jl Karawitan, Kota Bandung, kamis (27/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah siswa dan siswi SD melakukan cuci tangan dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangah Sedunia 2016 di Halaman Sekolah SD Negeri Karang Pawulang, Jl Karawitan, Kota Bandung, kamis (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dua warga Indonesia dinyatakan terinfeksi virus corona jenis baru atau yang dikenal dengan sebutan COVID-19. Virus ini telah menimbulkan wabah di sebagian wilayah China dan menyebar ke 24 negara lain.

Usai memberikan pengumuman, Presiden Joko Widodo kemudian memberikan kiat-kiat untuk mencegah penularan virus corona yang bisa diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kiat tersebut adalah mencuci tangan, hal yang dilakukan sehari-hari namun dinyatakan sangat ampuh untuk menghalau berbagai virus.

“Kita dapat mencegah penularan virus corona ini dengan mencuci tangan,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, beberapa waktu lalu.

Presiden Jokowi menyampaikan kiat lain untuk mencegah penularan virus corona dengan tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan. Ia menekankan pentingnya mencuci tangan dan agar jangan sering-sering menyentuh bagian wajah karena rawan tertular virus jika tangan kotor.

Hal serupa juga dinyatakan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio yang menyebutkan bahwa mencuci tangan sebelum memegang mulut, hidung, dan mata adalah cara utama untuk mencegah penularan virus corona jenis baru ini.

Amin menjelaskan bila penderita virus bersin lalu ada tetesan yang jatuh ke meja dan tersentuh, maka itu dapat menulari orang yang menyentuhnya. "Atau orang batuk di bus atau di kereta meskipun sudah menutup mukanya tapi lalu memegang gantungan kemudian setelah ia turun ada orang memegang gantungan, itu bisa menular kalau orang itu langsung memegang mulut, hidung, mata. Jadi cuci tangan itu penting," kata Amin.

Mati bila dicuci

Amin menjelaskan bahwa virus corona tidak bisa hidup lama di luar sel. Corona adalah sejenis virus yang tidak bisa hidup di luar sel yang kering. Bila berada di luar sel yang kering, virus ini hanya dapat bertahan di tempat itu selama 24 jam.

Namun mata dan mulut memiliki selaput basah yang dapat menjadi rumah baru untuk virus tersebut berkembang biak. Oleh sebab itu penting untuk mencuci tangan dengan sabun supaya membersihkan seluruh kuman dan virus yang berada di luar sel kering yaitu tangan, terutama sebelum menyentuh wajah.

Mencuci tangan merupakan salah satu pola untuk mendukung hidup bersih dan sehat. Sama halnya dengan influenza, virus corona dapat dihindari dengan hidup sehat dan bersih seperti kata Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Oleh sebab itu Menteri Terawan mengimbau agar seluruh masyarakat dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat, supaya imunitas tubuh tetap terjaga mengingat pola virus corona yang menyerupai influenza.

"Semua kita lakukan, penguatan tetap kita dilakukan, di bandara tetap kita awasi kita waspadai, karena ini memang kasus yang tidak kelihatan. Kalau dia tidak ada demam batuk pilek yang dicurigai tidak bisa ketahuan," kata Terawan.

Namun bagaimanakah cara mencuci tangan yang baik dan benar?

"Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk mengeliminasi kuman dalam jumlah besar," kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOt.

Namun jika berada di tempat yang tak ada air maupun sabun, gunakan gel pembersih tangan beralkohol atau hand sanitizer, tambah Adib.

Kendati demikian, Adib menyebutkan bahwa meskipun gel pembersih tangan ampuh untuk mengurangi kuman, namun tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri.

Berikut adalah panduan mencuci tangan yang mendetail dan efektif untuk membunuh kuman, berdasarkan standar internasional WHO:

1. Basahkan kedua tangan dengan air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya

2. Gosok kedua tangan Anda. Pastikan Anda menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku

3. Kaitkan seluruh jari Anda dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan Anda

4. Kemudian tukar posisi. Kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian

5. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya

6. Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan

7. Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir

8. Keringkan kedua tangan Anda dengan handuk bersih atau angin-anginkan

9. Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan Anda yang sudah bersih saat mematikan keran.

Lantas kapan saja waktu yang tepat untuk mencuci tangan?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cuci tangan harus dilakukan di waktu sebelum, selama, dan sesudah memasak atau menyiapkan makanan, sebelum makan, serta setelah menyentuh sampah atau membuang sampah.

"Cucilah tangan sebelum dan sesudah merawat orang yang sakit, supaya bersih dari kuman atau bakteri dari atau penyebab sakit," kata Adib.

Selain itu cuci tangan juga harus dilakukan sebelum dan sesudah merawat luka terbuka atau lecet, setelah menggunakan kamar mandi atau toilet, setelah mengganti popok, atau membersihkan anak kecil sehabis dari kamar toilet.

Jangan lupa cuci tangan setelah memegang hewan, memberi makan hewan atau membersihkan kotoran hewan, juga setelah memegang makanan hewan.

Selain itu, mencuci tangan juga harus dilakukan sebelum melepas atau menggunakan lensa kontak, sesudah bersin atau batuk dan seusai menyeka hidung ingusan. "Anda juga dianjurkan mencuci tangan setelah berjabat tangan dengan orang lain," jelas Adib.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement