REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebagai sebuah pameran kendaraan komersial, otomatis GIICOMVEC 2020 jadi ajang bagi pabrikan untuk menunjukan taringnya. Beragam truk dengan teknologi terkini pun dihadirkan. Salah satu pabrikan yang cukup agresif dalam pameran ini adalah Mitsubishi.
Mengingat, pabrikan Jepang itu merupakan satu-satunya pabrikan yang memboyong sebuah truk listrik. Dalam pameran di JCC Senayan Jakarta pada 5 hingga 8 Maret ini, Mitsubishi menghadirkan eCanter.
President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Atsushi Kurita mengatakan, eCanter adalah produk truk listrik dengan teknologi canggih. "Prototype dari truk ini telah diperkenalkan pada dua tahun lalu. Kini, KTB membawa edisi terkini yang telah disempurnakan," kata Atsushi Kurita.
Truk yang dihadirkan dalaw warna biru sebagai symbol ramah lingkungan itu pun saat ini telah diproduksi secara masal. Beberapa negara di Eropa, Jepang dan Amerika pun telah menggunakan eCanter sebagai salah satu solusi transportasi hijau.
"Ini adalah truk full elektrik sehingga tidak mengeluarkan emisi gas buang. Selain itu, truk ini juga bebas kebisingan dan getaran. Dengan seluruh keunggulan itu, otomatis truk ini jadi sarana transportasi yang dapat mengurangi efek negatif pada lingkungan secara signifikan," ujarnya.
Tak hanya itu, minimnya getaran dan kebisiningan diklaim juga akan memberikan dampak positif bagi pengemudi. Mengingat, minimnya getaran dan kebisingan otomatis juga mampu menekan fatigue atau kelelahan yang selama ini kerap dirasakan oleh pengemudi truk dengan mesin diesel.
Truk dengan wheel base 3,4 meter ini sendiri merupakan truk model 7C18/FEB80. Chasis dan powertrain dari eCanter ini didesain untuk mampu mengangkut beban maksimal sekitar 2 hingga 4 ton.
Kekuatan dari truk ini sendiri dihadirkan oleh motor elektrik dengan daya hingga 135 kW dan torsi 390 Nm. Namun, saat ini, Mitsubishi belum dapat memastikan kapan truk dengan tranmsisi constant reduction itu akan dihadrikan di Indonesia sehingga pabrikan Jepang itu pun belum dapat memperkirakan berapa kira-kira harga pasaran dari produk ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika