REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susu almond kian diminati sebagai pengganti susu sapi. Bagi mereka yang diet karbohidrat, susu almond cenderung diminati. Manfaat lainnya, susu almond juga baik dikonsumsi demi mendapatkan kulit sehat.

Namun tunggu dulu. Apakah susu almond benar-benar mengandung gizi yang cukup baik bagi tubuh? Sebab, kandungan susu almond tentunya berbeda dengan mengonsumsi kacang almond secara utuh.

“Susu almond tidak buruk untuk Anda, tetapi tidak terlalu sehat,” kata Ahli Gizi, Lisa Young, dilansir melalui Purewow, Jumat (6/3).

Dia mengatakan, almond mengandung banyak air. Mengkonsumsi susunya tidak akan mendapatkan manfaat kesehatan yang sama dengan memakan segenggam almond.

Almond kaya akan lemak dan vitamin E, serta merupakan sumber serat yang baik untuk usus. Sementara, susu almond tidak memiliki manfaat banyak.

Young menyarankan untuk tetap menggunakan jenis yang tidak diberi pemanis untuk menghindari tambahan gula. Lantas, manakah dari jenis susu yang dinilai paling sehat?

Jawabannya bervariasi. Hal ini bergantung pada kebutuhan gizi masing-masing. Susu sapi biasa memiliki 150 kalori per cangkir, lima gram lemak jenuh, dan 12 gram karbohidrat, serta menjadi sumber kalsium dan protein.

Sementara, satu cangkir susu almond tanpa pemanis, hanya memiliki 30 kalori, tepatnya 3 gram di bawah lemak sehat, bahkan tidak mengandung karbohidrat. Dengan jumlah kalsium yang kurang, Young menyarankan untuk mencari merek yang memperkaya susu almond dengan menambahkan kalsium.

Untuk anak-anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang sangat membutuhkan kalsium, susu sapi lebih disarankan bagi mereka. Namun bagi orang dewasa yang diet, bisa mengkonsumsi almond.