REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya 400 meluncurkan BM400 Digital Learning. Peluncuran tersebut dilaksanakan beriringan dengan Seminar Pendidikan Guru di Era Digital yang diadakan di auditorium SMA Bakti Mulya 400, Sabtu (7/3).
Seminar yang mengusung tema Guru Penggerak Di Era Digital dihdiri oleh lebih dari 300 peserta. Mereka terdiri dari para pendidik dan pimpinan sekolah di Jakarta dan sekitarnya.
“Seminar ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari narasumber tentang kebijakan dan antisipasi perubahan kebijakan pendidikan. Selain itu agar guru mendapatkan wawasan pentingnnya melakukan inovasi dan menerapkan teknologi pembelajaran,” kata Ketua Pelaksana Harian (KPH) YBKSP Bakti Mulya 400, Dr Sutrisno Muslimin MSi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Dr H Saefullah MPd. Kemudian peresmian BM400 Digital Learning.
“Dengan peresmian BM400 Digital Learning, maka Sekolah Bakti Mulya 400 mulai tahun pelajaran 2020/2021 menerapkan digital learning dan inovasi pembelajaran berbasis digital,” kata Sutrisno.
Ia menjelaskan, tiap siswa akan belajar dengan perangkat digital yang dikelola guru profesional. Dengan perangkat digital, siswa akan mudah mengakses sumber belajar yang sudah ada di dalamnya. Guru juga dapat mengontrol aktivitas siswa dengan mengunci aplikasi lain yang mengganggu belajar siswa. “Sehingga, siswa tetap fokus untuk berkreasi, berkolaborasi dan mengkomunikasikan hasil belajar dengan gembira,” paparnya.
Untuk menerapkan hal tersebut Sekolah Bakti Mulya 400 bekerjasa sama dengan pihak Apple Education. Karena itu pada forum tersebut sekaligus ditanda tangani kesepakatan kerjasama yang dilakukan oleh Ketua Pelaksana Harian Sekolah Bakti Mulya 400, Dr Sutrisno Muslimin, M.Si. dengann Story-i Apple Premium Reseller, Cynthia Christine, S.I.A. SE.
Agar peserta seminar mendapatkan informasi kebijakan yang mutakhir, Kegiatan tersebut menghadirkan keynote speaker Nahdiana, SPd., MPd, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selain menyampaiakan visi dan misi program pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana juga memberikan sajian tentang prinsip sekolah yang menyenangkan.
Adapun prinsip tersebut terdiri dari empat yaitu semua ikut terlibat, pembelajaran yang relevan dengan kehidupan, pembelajaran dengan ragam pilihan tantangan dan pembelajaran yang bermakna.
Dua pembicara lainnya dalam seminar tersebut adalah Sri Nurhidayah SH, MSi, dan Zulfikar Alimuddin, BEng, MM. Sri Nurhidayah membawakan materi “Peran Guru Penggerak untuk Perubahan di Sekolah”. Sementara Zulfikar Alimuddin menyampaikan materi “Guru Penggerak di Era Teknologi Informasi”.
Menurut Sri Nurhidayah, setidaknya ada dua hal yang penting untuk dilakukan untuk menigkatkan peran agar guru menjadi penggerak di sekolah. Pertama adalah fokus pendidikan sekolah kepada kesejahteraan, keseharan dan kebahagiaan siswa. Kedua, peningkatan profesi guru.
Sedangkan menurut Zulfikar Alimuddin, ada lima hal yang perlu dimiliki untuk menjadi guru penggerak yaitu alasan/ misi, kompetensi, lingkungan/ komunitas dukungan keluarga dan dukungan organisasi.