Senin 09 Mar 2020 22:47 WIB

Kang Abik Bedah Kembara Rindu di Big Bad Wolf (BBW)

Ini pertama kalinya Habiburrahman El Shirazy tampil di bazaar buku BBW.

Habiburrahman El Shirazy (keempat dari kanan) bersama para penggamar novel-novelnya.
Foto: Dok Republika Penerbit
Habiburrahman El Shirazy (keempat dari kanan) bersama para penggamar novel-novelnya.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Novelis Habiburrahman El Shirazy hadir di bazaar  buku bertajuk Big Bad Wolf (BBW) Book Sale  Jakarta yang diadakan di Ice BSD Hall,  Tangerang, Banten, Senin (9/3) siang. Penulis yang akrab dipanggil Kang Abik itu  tampil dalam acara talk show  novel  terbarunya yang diterbitkan oleh Republika Penerbit, berjudul Kembara Rindu.

“Ini  pertama kalinya Kang Abik tampil di ajang bazar  buku BBW Book Sale,” kata Nasir, staf marketing Republika Penerbit dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, kehadiran penulis novel Ayat-Ayat Cinta itu disambut hangat oleh pengunjung. “Talk show itu untuk menjawab kerinduan penggemar karya-karya Kang Abik. Karena itu, Kang Abik sengaja menyediakan waktu di tengah kesibukannya yang padat selama berada di Indonesia. Sebab, sore harinya Kang Abik terbang ke Banjarmasin, Kalimantan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kang Abik saat ini tengah menempuh pendidikan doctoral (S3) di Leipzig, Jerman. Ia pulang ke Indonesia untuk menghadiri Islamic Book Fair (IBF) 2020 yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 26 Februari hingga 1 Maret 2020. Di samping itu, Kang Abik juga disibukkan dengan berbagai kegiatan, khususnya di bidang perbukuan, di berbagai kota.  “Kang Abik berada di Indonesia insya Allah selama tiga minggu, dan jadwalnya sangat padat,” kata Nasir.

Big Bad Wolf (BBW) Book Sale  Jakarta dibuka 24 jam sejak tanggal 6 Maret 2020. Pameran tersebut akan berakhir tanggal 16 Maret 2020.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement