REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap perempuan seharusnya tahu cara menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksinya. Pengetahuan itu bahkan perlu dimiliki sejak memasuki usia remaja.
Dr Dinda Derdameisya SpOG mencermati, remaja putri rentan mengalami infeksi karena kemampuan menjaga kebersihan dirinya masih kurang. Mereka belum begitu paham cara menjaga area kewanitaannya.
Salah satu hal sederhana yang perlu diketahui remja putri dalam menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi adalah cara mengatasi masalah keputihan. Mereka perlu tahu cara membersihkan keputihan.
"Remaja rentan keputihan. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi keputihan? Misalnya, habis olahraga diganti celana dalamnya. Hal sesimpel itu sudah memperhatikan kebersihan dirinya sudah masuk pengetahuan remaja untuk menjaga area genitalnya," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini.
Selain masalah keputihan, remaja juga harus tahu cara membersihkan area genital. Dinda menjelaskan, derajat keasaman (pH) vagina perlu dijaga agar tidak berubah.
"Ada pada pembersih khusus, bukan sabun muka atau sabun badan," ujar Dinda yang juga aesthetic gynechologist.
Dinda mengungkapkan, kebanyakan wanita, bukan hanya usia remaja, melakukan cara yang salah dalam membersihkan area genital. Masih banyak yang menggunakan sabun bayi.
"Mereka pikir sabun bayi aman, karena dibayi saja aman. Tapi justru sebenarnya produk itu merubah pH, jadi sebaiknya pakai pembersih khusus area kewanitaan," jelasnya.
Dinda mengungkapkan, sebenarnya vagina punya kemampuan membersihan sendiri. Namun, buat wanita yang sibuk, area organ intim itu akan lebih lembap sehingga perlu dibersihkan menggunakan pembersih khusus.
Cara membersihkannya pun harus benar, yaitu dari depan ke belakang. Jangan lakukan sebaliknya karena bisa membuat kuman dari anus masuk ke organ kewanitaan.