Rabu 11 Mar 2020 07:13 WIB

Kewaspadaan Komunitas Diperlukan untuk Kendalikan Corona

Kewaspadaan komunitas diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

Calon penumpang kereta api membaca pamflet sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/3). Kewaspadaan komunitas diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Calon penumpang kereta api membaca pamflet sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (9/3). Kewaspadaan komunitas diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Kolonel CKM Soroy Lardo mengatakan, kewaspadaan komunitas perlu ditingkatkan untuk mengendalikan penyebaran virus corona tipe baru. Kesadaran di dalam komunitas mengenai pentingnya budaya mencuci tangan dapat menjadi bentuk kewaspadaan dalam merespons wabah Covid-19.

"Mencuci tangan harus menjadi budaya dalam tingkat keluarga dan komunitas, termasuk di tempat kita bekerja," ujar Soroy di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Soroy mengatakan, kesadaran menggunakan masker pada saat yang tepat juga menjadi bentuk kewaspadaan komunitas. Ia menjelaskan, masker diperlukan dalam kondisi tertentu untuk mencegah penularan secara kompleks.

Di samping itu, menurut Soroy, setiap keluarga juga harus mengidentifikasi kelompok rentan. Termasuk di antaranya ialah anggota keluarga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti diabetes mellitus atau berusia lanjut.

Soroy mengungkapkan, kewaspadaan komunitas bukan hanya menjadi tugas pemerintah. Dia mengusulkan agar dilakukan pemberdayaan di masyarakat bawah oleh puskesmas.

"Kami usul ada pemberdayaan akar rumput dari puskesmas. Kalau di TNI ada bintara teritorial untuk mengidentifikasi, sehingga ketika ada satu kasus bisa dilakukan suatu pelacakan," ujar dia.

Jumlah penderita Corona di Tanah Air kembali bertambah. Juru Bicara Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, pada Selasa mengumumkan penderita Corona bertambah delapan, sehingga total menjadi 27 kasus.

"Tadi seharian setelah dari sini saya ke kantor kemudian BNPB dan secara khsuus bertemu dengan tim lab yang menangani ini dan sempat bertemu kepala Balitbang," ujar Yurianto, Selasa (10/3).

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement