Rabu 11 Mar 2020 18:22 WIB

Aman Konsumsi Suplemen Setiap Hari

Pola konsumsi minim sayur dan buah berisiko kekurangan asupan vitamin dan mineral.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Indira Rezkisari
Kebutuhan vitamin dan mineral bisa dipenuhi dari makanan, sehingga tidak memerlukan konsumsi suplemen.
Foto: Pxhere/Dana Tentis
Kebutuhan vitamin dan mineral bisa dipenuhi dari makanan, sehingga tidak memerlukan konsumsi suplemen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah merebaknya wabah Covid-19, banyak orang yang terdorong untuk melindungi diri dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh. Salah satu upaya meningkatkan sistem imun tubuh yang cukup umum dilakukan adalah mengonsumsi suplemen.

Tapi apakah aman suplemen dikonsumsi setiap hari?

Baca Juga

Imunitas tubuh pada dasarnya dipengaruhi oleh beragam faktor. Salah satu di antaranya adalah pemenuhan kebutuhan gizi yang baik melalui makanan.

Sayangnya, pola konsumsi masyarakat Indonesia yang minim sayur dan buah membuat banyak orang berisiko kekurangan asupan vitamin dan mineral.

Bila kebutuhan vitamin dan mineral tak tercukupi melalui makanan, suplemen bisa dikonsumsi untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi suplemen secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.

Setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan agar konsumsi suplemen secara rutin tetap aman bagi kesehatan. Berikut ini adalah keempat hal tersebut seperti diungkapkan oleh Medical Manager Consumer Health PT Kalbe Farma Tbk dr Helmin Agustina Silalahi.

Kandungan dalam Suplemen

Suplemen-suplemen yang bisa dibeli bebas di pasaran memiliki kandungan yang beragam. Sebagian mungkin hanya mengandung vitamin atau mineral yang juga ditemukan dalam makanan sehari-hari.

Vitamin dan mineral pada dasarnya dibutuhkan oleh tubuh setiap hari untuk proses metabolisme. Oleh karena itu, suplemen-suplemen seperti ini bisa dikonsumsi setiap hari.

"Sampai kapan pun akan tetap dibutuhkan tubuh," ungkap Helmin dalam diskusi Perempuan #BisaSemua bersama PT Kalbe Farma Tbk dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, di Jakarta.

Akan tetapi, ada pula suplemen yang mengandung bahan-bahan yang tidak ditemukan pada makanan sehari-hari dan tidak dibutuhkan secara langsung untuk metabolisme. Salah satu contohnya adalah suplemen kinase.

"Itu ada pembatasan," lanjut Helmin.

Sesuai Dosis

Suplemen baik untuk memenuhi kekurangan asupan vitamin dan mineral bagi tubuh selama dikonsumsi sesuai dosis. Oleh karena itu, suplemen yang bisa dikonsumsi setiap hari juga harus digunakan sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan.

"Baca. Harus dosisnya berapa, jangan berlebihan," papar Helmin.

Perhatikan Kebutuhan

Tiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terhadap konsumsi suplemen. Beberapa hal yang memengaruhi perbedaan ini adalah jenis kelamin. Oleh karena itu, pertimbangkan faktor-faktor ini saat memilih suplemen untuk dikonsumsi.

Hati-Hati Bila Sakit

Orang yang sehat umumnya bisa mengonsumsi suplemen-suplemen yang ada di pasaran. Akan tetapi, orang-orang yang menderita penyakit tertentu seperti penyakit kronis sebaiknya lebih berhati-hati.

Helmin menyarankan agar oramg-orang dengan masalah kesehatan berkonsultasi terlenih dahulu ke dokter sebelum memutuskan ingin mengonsumsi suatu suplemen.

"Misalnya dia awalnya sudah sakit ginjal atau apa, dia minum (suplemen) sembarangan, itu baru bahaya," jelas Helmin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement