Jumat 13 Mar 2020 11:06 WIB

Disney Tutup Taman Hiburan di Kalifornia dan Florida

Walt Disney Co menutup taman hiburannya di Kalifornia dan Florida karena corona.

Disneyland Kalifornia ditutup menyusul pandemi corona.
Foto: Disney
Disneyland Kalifornia ditutup menyusul pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walt Disney Co akan menutup taman hiburan di Kalifornia dan Florida serta resor di Paris mulai akhir pekan ini hingga akhir bulan karena wabah global virus corona. Disney Cruise Line juga akan menangguhkan keberangkatan baru mulai Sabtu (14/3) hingga akhir bulan ini.

"Kami melanjutkan penutupan taman hiburan kami di Walt Disney World Resort di Florida dan Disneyland Paris Resort, dimulai pada penutupan bisnis pada Ahad, 15 Maret hingga akhir bulan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Disney sebelumnya mengatakan bahwa taman hiburan Disneyland dan Kalifornia Adventure di Kalifornia Selatan akan ditutup mulai Sabtu. Hotel-hotel di Walt Disney World dan Disneyland Paris akan tetap buka sampai pemberitahuan lebih lanjut, .

Taman hiburan di Hong Kong, Shanghai, dan Tokyo tetap ditutup setelah penutupan awal tahun ini sebagai tanggapan terhadap wabah virus corona, yang mulai muncul di China. Saham Disney berakhir turun 13 persen, pada hari ketika indeks utama Wall Streets semuanya merosot sekitar 10 persen.

Tidak ada kasus Covid-19 dilaporkan di taman-taman di Anaheim, Kalifornia, seorang perwakilan perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan. Pengumuman itu bertepatan dengan pembatasan yang diberlakukan di seluruh negara bagian pada pertemuan publik yang diperintahkan oleh Gubernur Kalifornia Gavin Newsom.

Taman hiburan Universal Studios Comcast Corp dekat Los Angeles juga akan ditutup pada Sabtu dengan rencana untuk dibuka kembali pada 28 Maret, kata perusahaan itu. Newsom melarang pertemuan yang sifatnya tidak penting yang melibatkan lebih dari 250 orang, termasuk acara olahraga, konferensi bisnis, dan konser, tetapi arahannya membebaskan kasino dan teater, serta taman hiburan dan taman tematik.

Disney mengatakan, pihaknya memutuskan untuk secara sukarela menutup taman-taman di Kalifornia Selatan demi kepentingan terbaik para tamu dan karyawannya  setelah meninjau arahan Newsom. Hingga Kamis, sebanyak 198 kasus virus corona telah tercatat di California, termasuk empat kematian, menurut Newsom.

Kalifornia adalah salah satu dari segelintir negara bagian, bersama dengan New York, yang telah mengadopsi tindakan "jarak sosial" yang drastis, yang dirancang untuk membatasi penularan virus pernapasan dengan membatasi kontak dekat diantara orang-orang. Ohio dan Maryland telah memerintahkan penutupan sekolah umum di seluruh negara bagian.

Hotel-hotel yang dikelola Disney di Anaheim akan tetap buka hingga Senin untuk memberi para tamu waktu untuk mengatur perjalanan, menurut perusahaan itu. Disney akan membayar karyawannya selama masa penutupan dan pengembalian dana untuk pemesanan hotel, tambahnya.

Terletak sekitar 48 kilometer di selatan Los Angeles, dua taman Disney menarik 28,6 juta pengunjung pada 2018, menurut Asosiasi Hiburan Bertema. Disneyland, yang dibuka pada 1955, dijuluki "Tempat Paling Bahagia di Bumi." Taman Petualangan California yang berdekatan ditambahkan pada 2001.

Setelah pengumuman Disney, S&P merevisi prospek kredit Disney menjadi negatif dari stabil, dengan alasan pembatalan acara dan pembatasan perjalanan karena virus corona.

"Pandangan negatif terhadap Disney mencerminkan meningkatnya ketidakpastian di sekitar dampak dari krisis virus corona pada ekonomi global," kata S&P, indeks pasar saham yang mengukur kinerja saham 500 perusahaan besar yang terdaftar di bursa saham di AS.

Tidak biasa bagi Disney untuk menutup taman hiburannya. Penutupan singkat telah terjadi karena badai dan setelah serangan 11 September 2001 di AS.

Perusahaan memperkirakan pada Februari bahwa penutupan Shanghai Disney Resort dan Hong Kong Disneyland saja akan menelan biaya 175 juta dolar AS (sekitar Rp2,6 triliun) jika keduanya tetap ditutup selama dua bulan.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement