REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lestari Moerdijat mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki destinasi wisata yang sangat kaya. Mulai dari wisata alam dan wisata sejarah yang luar biasa dan mempesona dunia. Bahkan semua wisata Indonesia sangat menggambarkan kebhinnekaan Indonesia, salah satunya candi Borobudur di provinsi Jawa Tengah.
"Yang unik dari Borobudur adalah, selain menjadi etalase wisata, dia juga sebagai etalase kebhinnekaan Indonesia. Lihat saja, sebuah candi besar yang didirikan penganut Budha tapi mampu menjadi kebanggaan dan milik seluruh rakyat Indonesia. Siapa saja rakyat Indonesia datang dan bisa menikmati keindahannya," ujarnya, ditengah-tengah kegiatan kunjungan kerjanya serta kegiatan studi banding dan silaturahmi kepala desa se-Kabupaten Jepara, di beberapa desa kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/3) dalam siaran persnya.
Kebhinnekaan Indonesia yang tercermin di Borobudur, lanjut Lestari, juga sangat kental menjadi filosofi dan karakter seluruh masyarakat di sekitarnya. "Saya diceritakan bahwa masyarakat sini sudah sejak lama bahkan sudah turun temurun menganggap perbedaan suku, agama dan ras sudah selesai dan bukan menjadi masalah. Masyarakat yang berbeda agama saling menjaga ketika merayakan hari-hari besar agama," tambahnya.
Bagi Pimpinan MPR dari partai NasDem ini, ditengah dinamika dan berbagai tantangan bangsa saat ini dan kedepan, sangat baik sekali menyuarakan kembali nilai-nilai budaya, filosofi dan karakter kebhinnekaan yang dimiliki masyarakat sekitar candi Borobudur tersebut kepada seluruh masyarakat Indonesia. "Ini loh sejatinya kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dulu. Jadi jangan dipertentangkan lagi, jangan menjadi masalah lagi, yuk kita maju sama-sama" katanya.
Intinya, Lestari berharap agar semua anak bangsa saling belajar, saling memahami kebijakan, kearifan untuk bersama-sama membangun negeri mulai dari diri sendiri, lingkungan dan dalam kehidupan secara lebih luas lagi berbangsa dan bernegara.
Dalam pengembangan wisata, Lestari menilai, beberapa tahun belakangan ini masyarakat sekitar Borobudur juga mampu mengembangkan potensi wisatanya selain candi Borobudur dengan berhasil melakukan inovasi-inovasi bersumber dari berbagai potensi yang ada di sekitar. Antara lain, membangun komunitas parawisata mengembangkan potensi alam seperti suasana alam yang asri, membangun berbagai home stay untuk wisatawan, kerajinan rakyat seperti kerajinan gerabah, batik tulis, budi daya jamur.
"Saya lihat sangat luar biasa inovasinya makanya saya mengajak para kepala desa se Kabupaten Jepara untuk melakukan studi banding ke wilayah Borobudur dengan maksud agar bisa menjadi inspirasi untuk dibawa pulang kemudian dikembangkan di daerahnya. Saya rasa hal seperti ini bisa juga dilakukan di daerah lainnya. Seperti yang saya sebutkan, saling belajar satu sama lain demi kemajuan daerah-daerah di Indonesia," tandasnya.