Sabtu 14 Mar 2020 06:26 WIB

KLB Corona, Sekolah di Solo Libur 2 Pekan

Sejumlah kegiatan keramaian di Solo juga dihentikan.

Siswa SD Negeri Joglo Solo mengikuti acara sungkem kepada guru untuk memperingati Hari Guru Nasional di halaman sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/11/2019).(Antara/Maulana Surya)
Foto: Antara/Maulana Surya
Siswa SD Negeri Joglo Solo mengikuti acara sungkem kepada guru untuk memperingati Hari Guru Nasional di halaman sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Senin (25/11/2019).(Antara/Maulana Surya)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Solo meliburkan para siswa mulai sekolah TK, SMP, hingga SMA, baik negeri maupun swasta. Mereka diminta belajar di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan. Ditutupnya sekolah selama dua pekan ini dilakukan setelah Solo ditetapkan dalam status kejadian luar biasa (KLB) penyakit akibat infeksi virus corona.

Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kota Surakarta Galuh Murya Widawati memerintahkan pengelola PAUD meniadakan studi tur. "Kami diminta meniadakan semua kegiatan PAUD mulai Senin (16/3) hingga Rabu (25/3) atau 14 hari ke depan sekolah diliburkan hingga menunggu perkembangan selanjutnya," kata dia.

Baca Juga

KLB Solo ditetapkan setelah seorang warga Solo meninggal dunia dan dinyatakan positif virus tersebut. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan pemkot meniadakan kegiatan Car Free Day (CFD) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kegiatan kesenian tradisional yang melibatkan orang banyak juga ditiadakan.

"Kami juga meliburkan kegiatan pentas Wayang Orang Sriwedari dan ketoprak terkait kasus Covid-19 ini," kata Rudyatmo.

Kegiatan olahraga di Stadion Manahan dan Sriwedari pun ditiadakan. Sementara itu, destinasi dan transportasi pariwisata untuk sementara juga ditutup.

Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ditunda selama dua pekan. Pemkot Surakarta juga meminta mal dan pasar tradisional menyediakan tempat warga untuk mencuci tangan dengan sabun, sehingga para pengunjung bisa menjaga kebersihan di tempat umum.

"Kami juga akan menggelar pemusnahan bintang, jenis kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Burung Depok. Untuk sementara masyarakat hindari bersalaman dan kerumunan banyak orang," katanya.

Hadi menginstruksikan agar upacara bendera dan apel bersama di Balai Kota Surakarta ditiadakan sementara. Ia mengatakan, berbagai kegiatan olahraga dan budaya di kota itu juga dibatalkan atau ditunda, demikian juga dengan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja.

"Kami juga menunda kegiatan lomba tingkat kelurahan hingga dua pekan ke depan," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement