REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform berbagi konten video dan foto Instagram melakukan beberapa langkah untuk mengurangi penyebaran hoaks yang berkaitan dengan virus corona dan penyakit Covid-19. Status penyakit tersebut telah ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Menjaga keamanan dan keselamatan para pengguna saat mengakses Instagram merupakan hal yang sangat penting bagi kami," kata Instagram dalam keterangan pers, dikutip Sabtu.
Instagram menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan para pengguna mendapatkan informasi yang akurat terkait Covid-19. Sejalan dengan itu, Instagram menghapus hoaks dan misinformasi tentang virus corona agar ketika pengguna mengetuk tanda pagar yang terkait wabah tersebut, mereka mendapatkan informasi dari sumber resmi seperti WHO maupun otoritas kesehatan setempat.
"Saat pengguna mencari informasi terkait Covid-19, Instagram akan menunjukkan akun organisasi kesehatan terpercaya di bagian atas," kata Instagram.
Platform ini juga memblokir tagar yang digunakan untuk menyebarkan hoaks dan misinformasi soal corona. Selain itu, Instagram bekerja sama dengan pengecek fakta pihak ketiga untuk memverifikasi informasi dan memberi label pada informasi tersebut.
Instagram juga berkomitmen untuk memblokir iklan yang memanfaatkan situasi wabah virus corona. Di samping itu, Instagram menghilangkan efek augmented reality (AR) terkait virus corona kecuali untuk efek AR yang dibuat melalui kemitraan dengan organisasi kesehatan resmi.
Dalam beberapa hari ke depan Instagram akan meluncurkan stiker untuk mengapresiasi tenaga kesehatan.