REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Selain mencuci tangan sehari-hari, ponsel juga tidak boleh lupa dibersihkan. Sebab, ponsel bisa menjadi tempat berkembang biaknya kuman.
Tes yang dilakukan para ilmuwan menunjukkan virus dapat hidup selama dua hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel. Seperti dilansir dari New York Post, Senin (16/3), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan pembersihan semua permukaan sentuhan tinggi setiap hari, termasuk telepon, keyboard dan komputer tablet.
Namun membersihkan ponsel secara tidak benar dapat merusaknya. Jika ingin menghindari lembab di dalam ponsel, jangan menyemprotkan pembersih langsung ke ponsel dan jangan mencelupkannya ke dalam larutan pembersih.
Jangan pula menyemprotnya dengan perangkat udara tekan yang digunakan untuk membersihkan keyboard. Hindari menggosok ponsel dengan bahan abrasif.
Sebagai gantinya, mulailah matikan ponsel dan cabut semua kabel. Ponsel anda seharusnya tidak diisi daya saat dibersihkan. Anda bisa menggunakan tisu dengan alkohol 70 persen yang bisa didapatkan di apotek, untuk memberihkan ponsel.
Apple, yang telah memperingatkan agar tidak menggunakan pembersih rumah tangga, mengatakan bersihkan ponsel dengan lembut. AT&T telah merekomendasikan untuk memeras tisu sebelum membersihkan ponsel.
Anda juga dapat menggunakan kain lebih untuk membersihkan ponsel, seperti kain pembersih microfiber atau kain yang digunakan untuk membersihkan kacamata. Google mengatakan Anda dapat mencelupkan kain ke dalam sabun dan air, selama berhati-hati tidak ada uap air di ponsel.
Kertas tisu yang tebal juga bisa difungsikan. Anda bisa menyemprotkan disinfektan ke tisu tersebut dan mulai membersihkan ponsel.
Langkah pembersihan telepon ini, merupakan salah satu dari banyak tindakan otoritas kesehatan masyarakat yang direkomendasikan untuk mencoba memperlambat penyebaran virus.