Senin 16 Mar 2020 07:55 WIB

Ilmu Lingkungan dan Ilmu Biologi IPB Terbaik di Indonesia

Tahun ini tiga bidang keilmuan di IPB masuk dalam daftar pemeringkatan QS WUR.

Kampus IPB University, Bogor.(ANTARA)
Foto: ANTARA
Kampus IPB University, Bogor.(ANTARA)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Selama lima tahun berturut-turut, IPB University selalu masuk dalam jajaran kampus top 100 dunia berdasarkan QS World University Ranking (WUR) by Subject on Agriculture and Forestry. 

Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id menyebutkan, tahun ini, ada tiga bidang keilmuan di IPB University yang masuk dalam daftar pemeringkatan, yaitu Agriculture and Forestry (51-100) tepatnya di posisi 59, Environmental Sciences (351-400) dan Biological Sciences (551-600).

Informasi ini berdasarkan pengumuman resmi yang diluncurkan QS World University Ranking 2020 pada 4 Maret lalu. QS World University Ranking adalah salah satu sistem pemeringkatan universitas dunia yang menjadi rujukan utama.

Peringkat ini menandaskan bahwa selain berjaya di kategori Pertanian dan Kehutanan (Agriculture and Forestry), IPB University juga unggul di kategori Ilmu Lingkungan (Environmental Sciences) dan Ilmu Biologi (Biological Sciences). Dalam hal ini, IPB University menduduki papan paling atas di antara perguruan tinggi lain di Indonesia.

Peringkat ini didukung fakta-fakta di lapangan,  di antaranya dari ragam kegiatan penelitian yang dilakukan. Di samping kegiatan penelitian nasional, IPB University juga telah memperluas jaringan penelitian internasional dengan melakukan kerja sama dengan beberapa universitas dan lembaga penelitian ternama di luar negeri di bidang pertanian dan kehutanan, lingkungan dan biologi.

IPB University aktif berkiprah dalam berbagai konsorsium kerja sama riset internasional terkait ilmu lingkungan dan biologi yang melibatkan mitra riset atau perguruan tinggi ternama, antara lain dengan University of Goettingen, Jerman tentang sistem transformasi hutan tropis dataran rendah, Monash University, Australia tentang water sensitive city, NIES Jepang tentang Eco-city, Wageningen University tentang smart farming, biodiversitas kelautan, ilmu forensik lingkungan, University of Copenhagen, Denmark tentang reduksi emisi, University of Zurich, Swiss tentang Orangutan, ETH Zurich, Swiss tentang lanskap adaptif kelapa sawit, CIFOR tentang perdagangan, lingkungan dan pembangunan, University of Maryland USA tentang faktor emisi kebakaran gambut dan lain-lain.

Melalui ragam kerja sama dengan mitra tersebut serta mitra internasional lainnya, IPB University mendapat penghargaan sebagai Mitra Peneliti Asing untuk kerjasama riset internasional terbaik berturut-turut pada tahun 2016, 2017 dan 2018 dari Kemenristekdikti.

Di bidang Lingkungan, IPB University memiliki reputasi yang baik melalui kiprah beberapa pusat penelitian di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), antara lain Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Pusat Kajian Peluang dan Risiko Iklim Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, Pusat Studi Reklamasi Tambang, Pusat Pengkajian, Perencanaan, dan Pengembangan Wilayah (P4W), dan lain-lain.

Rumpun ilmu biologi merupakan salah satu dasar keilmuan yg penting dari sebagian besar bidang keilmuan di IPB University. Melalui Departemen Biologi IPB University, dikelola jurnal bereputasi internasional terindeks scopus berkategori Q2, yaitu HAYATI Journal of Biosciences.

Siaran pers  itu juga menyebutkan, bukti keilmuan IPB University di bidang pertanian dan kehutanan, biologi dan lingkungan tampak pada beragam inovasi yang dihasilkan sudah dimanfaatkan secara luas di masyarakat di antaranya padi IPB 3S yang dikenal memiliki produktivitas tinggi;  pepaya Calina, ayam IPB D-1, Kentang Jala Ipam (French Fries), pupuk organik cair Biohara, stimulan maturasi ikan Oodev, Bird Flu Rapid Test (pendeteksi virus H5N1), dan Katulac (bubuk daun katuk depolarisasi sebagai pakan tambahan (feed additive) pemicu produksi susu sapi perah).

Selain itu, InventPro (enzim kit polimerase murni untuk PCR), Provibio (pupuk hayati) dan helm ramah lingkungan berbahan dasar limbah tandan kosong kelapa sawit. Melalui inovasi, dengan integritas tinggi IPB University akan terus menginspirasi. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement