Senin 16 Mar 2020 13:21 WIB

Lamborghini Hentikan Produksi karena Corona

Sepanjang 2019, Lamborghini berhasil mencatat penjualan sebanyak 8.205 unit.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
 Lamborghini(Carscoops)
Foto: Carscoops
Lamborghini(Carscoops)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA—Italia merupakan salah satu negara yang mengalami dampak corona yang paling parah. Hal ini pun otomatis membuat aktivitas di negara itu harus terganggu. Pabrikan Lamborghini pun jadi salah satu pabrikan yang harus mengalah oleh corona.

Dilansir dari Autocar pada Senin (16/3), demi menekan persebaran corona, Lamborghini memutuskan untuk menghentikan proses produksi di Sant'Agata Bolognese. Kebijakan ini diberlakukan mulai 13 hingga 25 Maret 2020.

Baca Juga

Kantor pusat pabrikan itu berada di wilayah Italia Utara yang merupakan salah satu pusat penyebaran corona di Eropa. Di luar China, Italia pun merupakan negara dengan jumlah kasus tertinggi yang mencapai 1.200 orang.

Chairman Lamborghini, Stefano Domenicali mengatakan, keputusan ini merupakan sebuah bukti kepakaan dan tanggung jawab terhadap masyarakat dan pegawai Lamborghini.

“Kami akan terus memberikan perhatian terhadap setiap perkembangan yang ada. Kami akan sangat fleksibel dan siap untuk kembali memukai kegiatan jika waktunya sudah tepat,” kata Stefano.

Berbeda dengan Ferrari, hingga saat ini, kantor pusat Ferrari di Maranello masih terus terus melihat perkembangan dan masih beroperasi seperti biasa. Namun, untuk mencegah corona, Ferarri melakukan proses pengawasan kesehatan yang ketat.

Penyebaran corona kali ini memang sepertinya jadi momen yang cukup menantang bagi pabrikan sports cars, terutama bagi Lamborghini. Mengingat, Lamborghini tengah mengalami pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan.

Sepanjang 2019, Lamborghini berhasil mencatat penjualan sebanyak 8.205 unit. Naik 43 persen dibanding total penjualan pada 2018.

Komposisi penjualanya didominasi oleh Lamborghini Urus, kemudian disusul oleh Huracans dan Aventador. Pada 2019, Urus terjual 4.962 unit, Huracans 2.139 unit dan Aventador 1.104 unit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement