REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menghentikan kuliah tatap muka digantikan dengan sistem kuliah daring mulai 17 Maret hingga 5 April 2020. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di daerah itu.
Rektor UMI Makassar Prof Basri Modding mengatakan saat ini sudah ada 128 negara yang telah terjangkit virus yang awalnya berawal dari China sehingga perlunya langkah antisipasi. "Dan sebagai antisipasi awal, kami memutuskan menghentikan kuliah tatap muka dan digantikan dengan kuliah online melalui media sosial," katany di Makassar, Senin (16/3).
"Bapak gubernur Sulsel hingga kini mengakui jika masih bebas dari Covid-19. Jadi kami mengambil kebijakan menjaga hal itu. Apalagi upaya pencegahan lebih baik dibanding mengobati," katanya.
Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan kuliah daring itu pihaknya telah melakukan persiapan termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta peningkatan SDM. Pelaksanaan kuliah daring, kata dia, juga lebih memfokuskan pada aspek teori. Adapun praktek akan dilihat sesuai kondisi ke depan.
"Jadi para dosen bisa memberikan kuliah dari rumah. Adapun mahasiswa juga bisa pulang asalkan memiliki fasilitas jaringan internet," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memutuskan segala kegiatan kampus yang sifatnya mendatangkan banyak orang secara resmi dibatalkan.