Selasa 17 Mar 2020 22:08 WIB

FKPH UII Gelar Kompetisi Hukum Nasional PMN 2020

Universitas Indonesia berhasil membawa piala bergilir Mohammad Natsir.

Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta(Republika/Heri Purwata)
Foto: Republika/Heri Purwata
Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta(Republika/Heri Purwata)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Forum Kajian dan Penulisan Hukum (FKPH) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH-UII) baru saja menggelar kompetisi hukum nasional UII Law Fair Piala Mohammad Natsir (PMN) 2020. Perhelatan tersebut mengusung tema 'Mewujudkan Perlindungan Hak Konstitusional Atas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat.'

Terdapat tiga kompetisi pada PMN tahun ini. Pertama, Legislative Drafting yang diikuti oleh 11 tim perguruan tinggi yang kemudian diseleksi dan menyisakan lima tim pada babak final. Kedua, Debat Hukum Nasional yang diikuti oleh 16 universitas di Indonesia. Ketiga, Legal Opinion yang diikuti oleh 35 tim pada tahap seleksi berkas dan tujuh tim pada tahap final. 

Rangkaian kegiatan UII Law Fair PMN tahun ini digelar pada tanggal 13-15 Maret 2020. Pembukaan pada hari pertama diawali dengan Seminar Nasional di Auditorium Kahar Mudzakkir UII.

Kegiatan ini dihadiri oleh Hakim Mahkamah Konstitusi RI Prof Arief Hidayat sebagai keynote speaker. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi seminar oleh Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Prof Bagir Manan, Direktur Pusat Hak Asasi Manusia (Pusham) UII Eko Riyadi, dan Head of the Pollution Control Division Indonesian Centre for Enviromental Law (ICEL), Fajri Fadhillah.

Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan perhelatan kompetisi final Legislative Drafting dan Legal Opinion, babak penyisihan debat, dan babak semifinal debat. Terakhir, pada hari ketiga diadakan final debat hukum sekaligus closing ceremony di Hotel Grand Dafam Yogyakarta.

Guru Besar Hukum Tata Negara FH UII Prof Ni'matul Huda, mengungkapkan perasaan yang haru dan bangga karena PMN 2020 berlangsung dengan sukses. Untuk pertama kalinya, pada tahun ini PMN merilis piala bergilir Mohammad Natsir. Pada kesempatan ini Universitas Indonesia berhasil membawa piala bergilir tersebut. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement