REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Beberapa operator seluler India mengubah nada dering pada ponsel menjadi pesan corona. Nada dering diubah ke dalam bentuk peringatan informasi 30 detik tentang virus corona.
Jaringan seluler Jio, BSNL, dan Vodafone adalah beberapa di antara mereka yang telah mengadopsi langkah ini. Hal ini diterapkan setelah permintaan dari Pemerintah India.
Diilansir di BBC, Rabu (18/3), pesan dalam bahasa Inggris tersebut dimulai dengan seseorang yang batuk. Pesan tersebut berisi informasi tentang gejala corona. Uniknya, nada dering hanya bisa didengar oleh orang yang melakukan panggilan telepon.
Namun, beberapa situs web telah menerbitkan cara untuk mematikannya. Pasalnya, banyak keluhan terkait pesan tersebut.
"Sudah hampir sepekan sejak kami mulai mendengar nada dering ini di banyak panggilan," kata Kinjal Pandya-Wagh, jurnalis senior di BBC Biro Delhi.
Pesan ini, kata Pandya-Wagh, telah membantu orang memahami sedikit lebih banyak tentang gejala dan apa yang harus dilakukan jika mereka terinfeksi. Namun, dia juga mengatakan pesan ini membuat sedikit kepanikan karena masyarakat cukup cemas tentang virus.
Nada dering tersebut sudah diterapkan sejak 9 Maret lalu. Namun, Pemerintah India tidak melakukan sosialisasi terkait hal itu.