REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Marketing Officer (CMO) Traveloka, Dionisius Nathaniel, mengungkapkan, adanya peningkatan signifikan pembatalan perjalanan di platform pemesanan Traveloka. Hal ini seiring dengan penyebaran virus corona yang semakin meluas.
“Saat ini, kami tengah mengalami lonjakan yang sangat signifikan terkait permintaan pembatalan perjalanan serta pengembalian dana sebagai dampak dari perkembangan terbaru situasi COVID-19 saat ini,” ujar Dionisius lewat pesan elektronik di Jakarta, Rabu (18/3).
Untuk antisipasi hal tersebut, lanjut Dionisius, Traveloka melakukan peningkatan layanan Customer Service. Peningkatan layanan tersebut dilakukan dengan memprioritaskan permintaan dari para pengguna yang memiliki tanggal keberangkatan dan/atau pemesanan terdekat.
Dalam situasi saat ini, Traveloka juga menganjurkan pengguna merencanakan dengan baik perjalanannya. Kemudian, mengikuti informasi, serta perkembangan terbaru yang diumumkan oleh pemerintah dan juga lembaga internasional.
“Saat ini, kami terus-menerus memantau situasi terkini dan juga berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan para mitra, guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna, terutama dalam melakukan perjalanan,” ujar Dionisius.