Kamis 19 Mar 2020 12:16 WIB

Ojol Mulai Terapkan Layanan 'Jaga Jarak'

Layanan jaga jarak khususnya diterapkan pada pesan antar makanan dan barang.

Grab dan Gojek mulai menerapkan servis ojek online (ojol) jaga jarak atau social distancing (Foto: ojek online)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Grab dan Gojek mulai menerapkan servis ojek online (ojol) jaga jarak atau social distancing (Foto: ojek online)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab dan Gojek mulai menerapkan servis ojek online (ojol) jaga jarak atau social distancing. Layanan ini akan diterapkan kepada mitra pengemudi, terutama untuk layanan pesan-antar makanan.

"Ekosistem Gojek terdiri dari ratusan juta individu dan kami yakin upaya pencegahan yang dilakukan Gojek dapat memiliki dampak besar dalam memperlambat atau mencegah penyebaran Covid-19," kata Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dalam keterangan pers, dikutip Kamis (19/3).

Baca Juga

Gojek dan Grab mulai menerapkan jarak aman bagi pengemudi dengan pengguna. mereka mengukur suhu tubuh, terutama bagi mitra yang tergabung dalam layanan pesan-antar makanan.

Gojek melalui layanan Gofood menerapkan layanan pengantaran tanpa kontak atau contactless driver. Layanan ini didukung dengan pembaruan opsi teks pesan cepat, balasan otomatis di fitur chat.

Fitur ini diciptakan saat imbauan bekerja dari rumah diterapkan untuk mengurangi kontak langsung. Gojek sudah menerapkan bekerja dari rumah, work from home (WFH), untuk karyawan di kantor pusat Jakarta. Kebijakan ini berlaku juga untuk India, Singapura, dan Filipina.

Sementara itu, Grab memberlakukan jarak aman untuk layanan Grabfood dan Grabexpress. Dalam panduan yang diberikan Grab, pengguna bisa meminta pengemudi untuk meletakkan pesanan di luar pintu.

"Atau bisa juga di lokasi tertentu yang sudah disepakati," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.

Mitra Grab akan meletakkan pesanan di tempat tersebut dan menunggu pengguna mengambil pesanan dalam jarak dua meter. Grab menyarankan melakukan pembayaran secara nontunai untuk mendukung pemesanan tanpa kontak ini.

Kedua aplikator ojek daring ini berusaha membekali mitra mereka dengan masker dan cairan pembersih tangan demi melindungi kesehatan mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement