Sabtu 21 Mar 2020 09:34 WIB

Ini Tip Ahli Jiwa Tetap Waras Saat Corona Melanda

Rasa cemas, sedih, stres, bingung, takut, dan marah adalah hal wajar saat krisis.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Mengelola stress(republika)
Foto: republika
Mengelola stress(republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecemasan masyarakat akibat mewabahnya virus corona menjadi perhatian Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI). Lembaga tersebut mengutarakan sejumlah tip yang diharapkan membuat masyarakat tetap tenang.

Pertama, perasaan cemas, sedih, stres, bingung, takut, dan marah merupakan hal yang wajar saat terjadi krisis. Solusinya, bicaralah dengan orang yang dipercaya seperti keluarga dan teman. Hal itu akan membantu meredakan perasaan tersebut. Kedua, jika Anda harus tinggal di rumah, PDSKJI menyarankan agar Anda mempertahankan pola hidup sehat.

Baca Juga

"Lakukan kontak sosial dengan orang yang dikasihi di rumah dan keluarga atau teman di luar melalui alat komunikasi," tulis imbauan yang dipublikasikan PDSKJI pada Sabtu (21/3).

Ketiga, PDSKJI mengimbau agar rokok, minuman beralkhohol, dan narkoba tak menjadi solusi mengatasi perasaan tak nyaman. Psikiater merupakan orang tepat untuk menjadi konsultan saat dilanda perasaan stres dan tidak nyaman.

Berikutnya, silakan lakukan penyaringan informasi. Pilih informasi dari sumber akurat dan tepercaya. Sebab, berita yang keliru bisa menambah kecemasan. "Kelima, kurangi kecemasan dengan membatasi menonton, membaca, atau mendengarkan informasi yang berlebihan. Ambillah jarak sejenak dari informasi yang berlebihan," kata imbauan PDSKJI.

Terakhir, masyarakat dianjurkan menggunakan keterampilan mengatasi emosi yang pernah dilakukan pada masa lalu. Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa mengatasi perasaan tidak nyaman saat ini. Psikiater Indonesia siap memberi dukungan kesehatan jiwa dan psikososial karena wabah Covid-19. Rizky Surya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement