REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) University memberikan bantuan voucher makan, hand sanitizer, dan hand wash kepada mahasiswanya yang tinggal di dalam Kampus.
Tercatat lebih dari 125 mahasiswa yang masih bertahan di dalam kampus, termasuk mahasiswa internasional. Beberapa mahasiswa internasional bahkan tidak dapat kembali ke tempat asalnya, karena negaranya memberlakukan kebijakan “lockdown”.
Siaran pers IPB University yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/3) menyebutkan, sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global, pihak IPB University telah mengeluarkan kebijakan partially closed down sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19). Artinya, sebagian akses kampus ditutup bagi seluruh sivitas akademika IPB serta pihak luar yang tidak berkepentingan dan pembatasan akses keluar-masuk kampus termasuk yang tinggal di dalam kampus.
“Dengan bantuan tersebut, mahasiswa yang tinggal di dalam kampus tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan makanan, sekaligus mengurangi mobilitas para mahasiswa ke luar kampus yang berisiko tertular oleh virus Corona,” kata Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria.