REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merilis data dari studi terbaru yang digagas bersama Pemerintah Jepang. Studi mengungkap bahwa virus Covid-19 bertahan lebih lama di permukaan daripada yang selama ini diketahui.
Studi menganalisis virus corona Covid-19 pada kasus spesifik, yakni kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Jepang dan Grand Princess yang berlabuh di Kalifornia. Hasil riset menunjukkan virus corona bertahan hingga 17 hari setelah kapal dikosongkan.
"Virus teridentifikasi pada berbagai permukaan di kabin penumpang Diamond Princess, baik yang terinfeksi dengan gejala maupun tanpa gejala, hingga 17 hari setelah kabin dikosongkan, tetapi sebelum prosedur disinfeksi dilakukan," tulis para peneliti.
Penemuan tidak mengungkap dengan jelas bahwa virus bisa menyebar melalui permukaan benda. Meski begitu, CDC memastikan perjalanan kapal pesiar memicu risiko tinggi penyebaran penyakit dengn cepat dan menyerang populasi yang rentan.
Tim peneliti mewanti-wanti populasi rentan untuk menghindari pelayaran selama pandemi Covid-19. Mereka mencatat bahwa per 17 Maret 2020 setidaknya terdapat 25 pelayaran kapal pesiar dengan kasus yang terdeteksi selama atau setelah pelayaran.
Diamond Princess dan Grand Princess mencatat lebih dari 800 kasus positif Covid-19 dengan 10 kematian. Khusus di Diamond Princess, 712 dari 3.711 penumpang dan awak kapal telah terinfeksi atau sekitar 19,2 persen. Sembilan orang meninggal setelah turun dari kapal.
Hampir setengah kasus yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apa pun ketika dites. Sebanyak 3.700 awak kapal dan penumpang menjalani karantina di pelabuhan Jepang pada 4 Februari setelah satu penumpang yang telah kembali ke Hong Kong positif Covid-19.
Sementara itu, Grand Princess terpaksa tetap berada di lepas pantai Kalifornia setelah dua pasien yang turun terlebih dahulu menjalani tes dan dinyatakan positif corona. Setelah beberapa hari, pemerintah Kalifornia mengarahkan kapal ke Oakland untuk karantina.
Sebelumnya, riset oleh tim peneliti dari CDC, UCLA, Institut Kesehatan Nasional, dan Universitas Princeton menemukan bahwa Covid-19 bertahan di permukaan plastik dan stainless steel selama tiga hari. Jumlah virus yang tersisa di permukaan berkurang dari waktu ke waktu, dikutip dari laman CNBC.