REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalau saat ini Anda sedang berada di Hong Kong, lalu keluar rumah Anda tanpa menggunakan masker, siapkan mental untuk menghadapi tatapan sinis warga setempat. Mereka pasti akan memprotes meski hanya lewat tatapan.
Warga di Seoul (Korea Selatan) atau Tokyo (Jepang) sekarang juga berperilaku serupa. Sejak awal wabah virus corona mencuat, warga di beberapa daerah telah sepenuhnya mendukung pemakaian masker dalam kesehariannya. Siapa pun yang terlihat tidak bermasker akan berisiko menjadi "musuh masyarakat". Namun, di banyak bagian lain dunia, dari Inggris hingga Amerika Serikat sampai ke Australia dan Singapura, orang masih bisa diterima untuk berjalan-jalan tanpa hidung dan mulutnya tertutup masker.
Alasan beberapa negara memakai masker sedangkan yang lain tidak, rupanya bukan hanya tentang arahan pemerintah dan saran medis. Dilansir BBC, Kamis (26/3), hal ini juga tentang budaya dan sejarah.