REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan, orang yang khawatir terpapar virus corona tipe baru banyak yang tergerak untuk mencoba untuk memeriksakan diri lewat kit rapid test. Terlebih, alat uji cepat itu mulai ramai ditawarkan di toko daring.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD KGEH MMB menyarankan agar masyarakat waspada terhadap rapid test yang beredar dari pasaran. Ia merekomendasikan warga untuk mendapatkan layanan rapid test yang resmi dari pemerintah.
"Alat rapid test keandalannya tergantung sensitivitas dan spesifitas, akurasi dari alat itu harus terjamin,” ungkapnya.
Ari berharap, ada rapid test Covid-19 buatan lokal yang dikembangkan. Kitnya dapat berasal dari dari antigen pasien yang diisolasi di Indonesia.