Sabtu 28 Mar 2020 14:51 WIB

Jack Ma Foundation Rilis Penanganan Covid Bahasa Indonesia

Pedoman itu memuat pelajaran dan pengalaman para dokter dan tenaga medis di China

Donasi dari Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation untuk penanganan Covid-19 tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (27/3).
Foto: istimewa
Donasi dari Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation untuk penanganan Covid-19 tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation merilis pedoman digital penanganan wabah Covid-19 bagi para tenaga medis dan fasilitas kesehatan dalam berbagai bahasa, termasuk Indonesia.

Pedoman tersebut memuat pelajaran dan pengalaman penting dari para dokter, tenaga medis, dan staf Rumah Sakit Rujukan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 serta berperan penting dalam mengurangi penyebaran virus itu di China.

Pedoman tersedia untuk para tenaga medis profesional secara global di https://covid-19.alibabacloud.com/, bunyi siaran pers Alibaba Group, Sabtu (28/3).

Tahap pertama bantuan perlengkapan medis esensial untuk penanganan virus corona baru dari kedua yayasan tersebut telah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/3).

Paket tersebut merupakan bagian dari donasi perlengkapan medis kepada empat negara di Asia Tenggara, yakni Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina, yang diumumkan pada Kamis (19/3).

Keempat negara tersebut akan menerima sejumlah perlengkapan medis dengan total dua juta helai masker, 150.000 set alat tes, 20.000 potong baju pelindung, dan 20.000 set pelindung wajah.

Tahap sumbangan berikutnya direncanakan tiba di Jakarta dalam waktu dekat.

"Kami berharap donasi ini dapat membantu upaya Indonesia dalam melindungi para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat dan meningkatkan skala pengetesan yang lebih luas. Kita semua harus membantu upaya global untuk mengatasi Covid-19. Tantangan logistik pengiriman tetap ada, namun kami akan menuntaskannya dan melakukannya sesegera mungkin," demikian pernyataan Jack Ma Foundation.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement