Ahad 29 Mar 2020 02:28 WIB

Telur Jadi Protein Paling Gampang Disimpan

Agar lebih awet, maka telur tersebut harus selalu disimpan di dalam kulkas.

Penjual telur melayani pembeli
Foto: ANTARA FOTO
Penjual telur melayani pembeli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Master Chef Indonesia Judge Degan Septoadji menyebut bahan makanan berunsur protein yang bisa disimpan dalam waktu lama selama kegiatan working from home bekerja di rumah adalah telur.

"Untuk protein yang gampang disimpan adalah telur," ujar Chef Degan Septoadji di Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu (28/3).

Dia juga menambahkan bahwa agar lebih awet, maka telur tersebut harus selalu disimpan di dalam kulkas.

Selain itu, sembilan bahan pokok atau sembako, seperti beras atau kentang, gula dan sebagainya mudah disimpan dan merupakan bahan-bahan makanan yang paling utama dibutuhkan selama bekerja di rumah.

Sedangkan untuk sayuran yang mudah disimpan, menurut Master Chef Indonesia Judge itu, bervariasi yakni tomat atau sayuran-sayuran lainnya.

"Ada juga beberapa sayuran yang bisa dibeli dalam keadaan beku atau frozen, terdapat beberapa jenis sayuran beku yang bagus dan bisa disimpan dalam waktu lama," kata Chef Degan Septoadji.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo menyebut langkah social distancing atau menjaga jarak antar satu dengan yang lain menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam situasi mewabahnya virus corona (COVID-19).

Presiden mengatakan, dengan kondisi tersebut maka sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah serta beribadah di rumah.

Presiden Jokowi mengajak seluruh rakyat bekerja sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong-royong menangani COVID-19.

Presiden juga meminta adanya meningkatkan pelayanan pengetesan COVID-19 dan meningkatkan pengobatan dengan menggunakan RSUD dan RS swasta dan lembaga riset serta pendidikan tinggi yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement