Ahad 29 Mar 2020 14:58 WIB

Tip Menyimpan Stok Makanan di Kulkas Saat Karantina

Tak ada salahnya membuat makanan dalam jumlah banyak untuk stok masa karantina.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Tak ada salahnya membuat makanan dalam jumlah banyak untuk stok masa karantina (Foto: ilustrasi menyimpan makanan di kulkas)
Foto: Wallpaper Flare
Tak ada salahnya membuat makanan dalam jumlah banyak untuk stok masa karantina (Foto: ilustrasi menyimpan makanan di kulkas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anjuran karantina di rumah menjadi tantangan bagi para ibu dalam menyiapkan makanan. Kondisi karantina tentu tak lagi bisa membuat ibu bolak-balik ke pasar.

Ibu juga harus menjaga kondisi kesehatannya, sementara memasak sangat menguras tenaga. Lantas, apa yang bisa dilakukan ibu agar keluarga tetap menyantap masakan rumah?

Baca Juga

Tak ada salahnya para ibu memasak makanan dalam jumlah banyak untuk stok selama anjuran jaga jarak sosial diberlakukan. Setelah memasak dalam jumlah besar dan dibagi ke dalam beberapa porsi, ibu bisa menyimpan stok makanan ke dalam lemari es.

Lalu bagaimana cara menyimpan makanan di dalam lemari es yang baik dan benar? Pendiri Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahlawan, mencoba berbagi resep praktisnya.

“Supaya awet, makanan bisa dimasukkan ke dalam laci pembeku, dalam keadaan vakum. Jadi makanan dimasukkan ke dalam wadah vakum. Wadah vakum sudah banyak tersedia di toko-toko,” tutur Fatmah melalui sambungan telepon, belum lama ini kepada republika.co.id.

Ketika menyimpan di dalam laci pembeku, dia menyarankan untuk mengatur penyimpanan dengan prinsip first in-first out. Artinya, makanan yang disimpan pertama kali, maka makanan itulah yang harus dikeluarkan untuk dikonsumsi terlebih dahulu.

Misalnya, seorang ibu memasak rendang dengan jumlah banyak untuk dibagi selama tiga hari. Rendang tersebut dibagi ke dalam tiga wadah dan disesuaikan dengan jumlah porsinya.

Lalu masing-masing rendang, dilabeli dengan tanggal pembuatannya. Sementara, pada hari kedua, ibu memasak opor dengan porsi yang lebih banyak untuk dua hari. Maka ibu pun bisa menyimpannya dengan cara melabeli tanggal pembuatannya di hari ke dua.

photo
(Foto: ilustrasi menyimpan makanan di kulkas) - (PickPik)

Dengan demikian, ibu bisa mengkonsumsi makanan yang paling awal tanggal pembuatannya. Prinsip label ini sama seperti ketika ibu menyimpan stok ASI.

Menurut Fatmah, tempat penyimpanan makanan paling awet adalah pada laci pembeku. Makanan yang disimpan di sana, kata dia, bisa bertahan hingga tiga bulan lamanya. Sementara makanan yang disimpan pada laci-laci di bawahnya, menurut Fatmah, hanya bisa bertahan sampai dua hingga tiga hari.

“Namun, makanan yang paling baik itu ya makanan yang disajikan secara segar,” tutur dia.

Meski demikian untuk situasi wabah saat ini, ada baiknya ibu membuat stok makanan. Hal ini tentu saja lebih baik daripada harus membeli makanan di luar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement