Senin 30 Mar 2020 08:28 WIB

Cegah Corona, Perpusnas Perpanjang Penutupan hinga Akhir Mei

Layanan Perpusnas tetap dapat diakses melalui layanan digital seperti iPusnas.

Rep: Novita Intan/ Red: Ratna Puspita
Perpustakaan Nasional, Jakarta. Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memperpanjang penutupan semua layanan onsite hingga akhir Mei 2020.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Perpustakaan Nasional, Jakarta. Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memperpanjang penutupan semua layanan onsite hingga akhir Mei 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memperpanjang penutupan semua layanan onsite selama dua bulan. Langkah ini sebagai mendukung himbauan pemerintah bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mengurangi penyebaran  virus corona.

Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan seluruh layanan onsite Perpustakaan Nasional ditutup mulai sejak 16 Maret lalu diperpanjang sampai 29 Mei. “Kami akan beritahu kembali jika terjadi perubahan karena satu dan lain hal,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Senin (30/3).

Baca Juga

Namun, ia menegaskan, layanan online tetap bisa diakses. Perpustakaan Nasional sudah memiliki inovasi pelayanan, khususnya pada layanan yang berbasis teknologi informasi komputer. 

“Seluruh masyarakat tidak perlu khawatir, kehadiran layanan digital (online) Perpustakaan Nasional merupakan solusi ilmu pengetahuan bisa diperoleh di mana saja,” ucapnya.

Layanan digital (online) Perpustakaan Nasional mencakup pengajuan International Standard Book Number (ISBN), Online Public Access Catalog (OPAC), Indonesia OneSearch (IOS), Keanggotaan online (K-OL), e-Resources dan Khasanah Nusantara (Khastara). Semuanya termuat dalam portal www.perpusnas.go.id. 

“Salah satu pelayanan digital yang kini digandrungi masyarakat adalah iPusnas," kata dia.

Ia menerangkan iPusnas merupakan produk digital Perpustakaan Nasional berbasis media sosial yang memberikan kemudahan masyarakat Indonesia untuk membaca. Ia menambahkan iPusnas menyediakan ribuan buku secara full teks, dengan menginstal aplikasi iPusnas via Appstore atau Playstore. 

Terdapat 50.438 judul atau 591.739 eksemplar buku berbagai judul bisa dibaca dan disimpan sampai batas waktu yang ditentukan. “Memanfaatkaan iPusnas d isela-sela libur sekolah akibat wabah Covid-19 bagi para orang tua sama saja dengan menanamkan kebiasan membaca kepada anak. Itu artinya kebiasan  membaca sejak dini sudah dikenalkan,” ucapnya.

Selain iPusnas, inovasi layanan lain yang disediakan Perpustakaan Nasional untuk melayani pemustaka adalah ‘Tanya Pustakawan’ (Ask A Librarian). Layanan ini disiapkan bagi pemustaka yang mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran data, informasi, pengajaran, ataupun bahan perpustakaan. 

Pemustaka atau masyarakat yang mengalami kesulitan hal tersebut bisa mengirimkan email langsung melalui [email protected], atau bisa melihat live chat di www.perpusnas.go.id. 

Bagi masyarakat yang belum menjadi anggota Perpusnas, namun ingin mengakses koleksi secara digital, bisa mendaftar secara online. Caranya mudah. Pertama, buka laman www.perpusnas.go.id. Dari situ, silakan pilih menu keanggotaan online (K-OL). 

Setelah itu klik ‘Daftar Menjadi Anggota’. Isilah biodata yang diperlukan secara benar dan teliti sesuai panduan. 

Usai mengisi biodata, kemudian masukkan user name dan password. Jika sudah tuntas, maka layanan digital Perpustakaan Nasional bisa dinikmati. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement