Rabu 01 Apr 2020 02:36 WIB

Facebook dan Twitter Hapus Video Presiden Brasil Soal Corona

Facebook dan Twitter mencatat pernyataan Presiden Brasil dalam video itu keliru.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nidia Zuraya
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat melakukan pertemuan di Florida, Amerika Serikat, pada 7 Maret 2020.
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden AS Donald Trump bersalaman dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat melakukan pertemuan di Florida, Amerika Serikat, pada 7 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi Facebook dan Twitter menghapus video Presiden Brazil Jair Bolsonaro yang mengatakan ada obat yang bekerja melawan virus corona (Covid-19). Facebook dan Twitter mencatat pernyataan itu keliru.

Sangat jarang perusahaan teknologi peduli terhadap sebuah unggahan yang berkaitan dengan seorang kepala negara. Namun, pandemik Covid-19 membuat perusahaan teknologi agresif menyaring saran medis yang tidak berdasar, hoaks, dan informasi palsu yang berisiko untuk kesehatan masyarakat.

Baca Juga

“Kami menghapus konten di Facebook dan Instagram yang melanggar Standar Komunitas kami, yakni tentang tidak memungkinkan mempublikasi informasi salah, sehingga dapat menyebabkan kerusakan,” kata Facebook dalam sebuah pernyataannya dilansir di NBC News, Selasa (31/3).

Facebook mengatakan telah menghapus video tersebut. Sementara itu, Twitter meminta Bolsonaro menghapus video itu sendiri, jika ingin tetap menggunakan media sosial itu.

Obat yang dimaksud Bolsonaro adalah chloroquine fosfat. Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Sabtu (28/3) lalu memperingatkan bahwa obat tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kematian.

Chloroquine fosfat dan hydroxychloroquine sulfate diperuntukkan mengobati kondisi, seperti malaria. Sementara efek pada Covid-19 yang disebabkan virus, masih belum diketahui. CDC menegaskan para peneliti sedang mempelajarinya lebih lanjut.

Seorang lelaki di Arizona meninggal pada bulan ini, setelag dia dan istrinya menelan chloroquine fosfat. Mereka mempercayai obat itu dapat melindungi dari infeksi Covid-19. Sebelumnya, korban menonton briefing di televisi, di mana Presiden AS Donald Trump berbicara tentang potensi manfaat obat itu.

Dalam rekaman, Bolsonaro berbicara dengan seorang pedagang kaki lima dan berkata, “Obat itu di sana, hydroxychloroquine, bekerja di semua tempat.

Twitter yang telah mengadopsi kebijakan baru untuk mengurangi kesalahan informasi virus corona telah menghapus dua cuitan dari Bolsonaro tentang virus itu. “Twitter baru-baru ini mengumumkan perluasan peraturannya untuk menjangkau konten yang bertentangan dengan informasi kesehatan masyarakat resmi, sehingga dapat menempatkan orang pada risiko lebih besar mentransmisikan Covid-19,” tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement