Rabu 01 Apr 2020 20:06 WIB

Banyak Orang Jadi Sering Marah-Marah Sejak Corona Mewabah

Apakah Anda juga jadi sering marah-marah sejak virus corona mewabah?

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Sejak virus corona mewabah, banyak orang diliputi perasaan amarah yang tak jelas penyebabnya.
Sejak virus corona mewabah, banyak orang diliputi perasaan amarah yang tak jelas penyebabnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak masa karantina dalam upaya menekan penyebaran virus corona diberlakukan, banyak orang mengeluhkan mereka dibekap amarah. Anda juga merasakannya?

"Belakangan, saya mendapati banyak orang yang marah dan frustrasi, baik itu orang yang saya berikan layanan klinis, teman, keluarga, atau orang yang baru saja saya ajak ngobrol,” kata asisten profesor psikiatri klinis dan direktur di Pusat Penn Medicine untuk Pengobatan dan Studi Kecemasan, Jeremy Tyler dilansir laman Men's Health, Selasa (31/3).

Baca Juga

Tyler mengatakan, banyak orang merasa marah tanpa tahu alasan perasaan mereka itu. Ia mengungkapkan, memang ada banyak hal yang bisa membuat marah, seperti tanggapan pemerintah daerah, pemerintah negara bagian, pemerintah federal AS, dan pemerintah negara-negara lain di dunia.

Anjuran karantina mandiri juga telah membuat sebagian orang frustasi. Betapa tidak, sebagian ada yang kehilangan pekerjaan, gajinya dipotong, tak mampu membayar tagihan, dan menghadapi mahalnya harga kebutuhan harian.